Dibaca Normal
Dr Ibnu Khaldun MSi |
Bima, PorosNTB.com-Direktur Central Elektion and Political Party (CEPP) pusat studi pemilu dan parpol Dr Ibnu Khaldun MSi mengatakan, tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu tidak hanya ditentukan oleh penyelenggara pemilu. Menurut dia, sejumlah faktor menjadi penentu. Seperti kualitas calon kepala daerah.
Untuk itu dia meminta Bakal Calon (Balon) kepala daerah yang tengah berkompetisi di Pilkada Kota Bima tahun ini mampu berkontribusi meningkatkan rasionalitas pemilih.
"Pemilih yang beralih dukungan sangat besar. Khususnya segmen kelas menengah menjadi penentu kemenangan calon. Untuk itu, Paslon harus meningkatkan rasionalitas pemilih menuju pemilu cerdas dan berintegrias," tutur Ibnu, kemarin.
Menurut dosen ilmu politik ini, apatisme pemilih muncul akibat kualitas calon yang dinilai kurang mumpuni. Kata dia, pasangan calon dan partai politik memiliki tanggung jawab besar untuk meningkatkan rasionalitas pemilih.
"Mereka harus mampu meyakinkan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya," terang doktor jebolan UI ini.
Ibnu menilai, menurunnya partisipasi masyarakat dapat menjadi tantangan bagi penyelenggara pemilu.
Selain itu, Parpol pengusung juga harus menggelar diskusi publik guna menggairahkan pembahasan visi Balon. Dia menilai, saat ini Paslon hanya membicarakan sesuatu yang bersifat kepentingan internal.
Kata dia, ini menjadi kelemahan Parpol yang tidak menyeleksi figur berkualitas yang akan diusung.
"Rekam jejak Paslon ini yang penting dibahas agar masyarakat cerdas memberikan hak pilih," papar ketua STKIP Taman Siswa Bima ini.
Setelah penetapan calon nanti, Ibnu mendorong Parpol untuk lebih kencang mensosialisasikan visi. Karena hal ini menjadi pandangan Paslon jika nanti terpilih.
"Ya seperti visi pendidikan, mau dibawa kemana nanti jika terpilih. Artinya, sejauh ini belum ada keterbukaan visi yang Paslon jual untuk menarik simpatisan," tandasnya. (Poros07)
COMMENTS