Dibaca Normal
BimaPorosNTB.com-Dikpora Kabupaten Bima melalui seksi Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) terus berupaya memperjuangkan nasib para honor pendidik PAUD dan TK. Tahun 2018 ini, bidang tersebut telah mengajukan penambahan honorer TK/PAUD sebesar Rp 1,5 miliar ke pemerintah daerah.
Kasi PNFI H Jaharuddin MSi mengatakan, jumlah dana yang diajukan itu dibagi kepada 1900 tenaga honorer TK PAUD di Kabupaten Bima. Dengan rincian, perbulan tenaga honorer akan menerima Rp 250 ribu dari honor sebelumnya Rp 200 ribu. Selain itu, tenaga honor juga akan menerima gaji hingga tujuh bulan dari enam bulan yang dikucurkan sebelumnya.
"Ini yang terus kita upayakan dan alhamdulillah tahun ini bisa cair. Tenaga honor akan menerimanya setiap triwulan," ujarnya, saat ditemui di ruang kerjanya kemarin.
Dijelaskan, dalam Dapodik ada 1900 honorer PAUD dan TK dari jumlah PAUD/TK sebanyak 687 lembaga. Meski demikian, yang masuk dalam APBD untuk dialokasikan penambahan gaji hanya 800 lebih orang.
"Kita upayakan SK bupati karena daerah yang akan membayar. Mulai 2018 ini pembayaran honor akan masuk melalui rekening masing-masing," terangnya.
Selain itu kata dia, program PNFI yang sedang diupayakan adalah pengadaan alat permainan edukatif (APE) luar. Bahkan, pengajuan anggaran tersebut sudah masuk dalam DPA untuk pengadaan anggaran sebesar Rp 300 juta.
Lembaga yang akan menerima jelas punya klasifikasi. Tapi yang kita perioritaskan adalah lembaga yang belum punya APE luar," katanya.
Meski demikian, pihaknya masih kesulitan untuk membagi program tersebut. Ini disebabkan karena masih banyaknya lembaga yang belum punya APE luar.
"APEluar ini meliputi permainan anak-anak seperti ayunan, prosotan dan sebagainya. Mereka bisa belajar sambil bermain. Demi merangsang fisik motorik anak," bebernya.
Sementara program pusat, pihaknya sudah menjemput anggaran pembangunan kelas baru untuk 10 lembaga. Program tersebut masih tahap pengusulan dengan besar anggaran Rp 400 juta untuk satu lembaga.
"Semogadapat direalisasikan. Kita optimis bisa mendapatkan bantuan ini dan kita sudah bicarakan soal itu. Karena pak wakil bupati sudah dipanggil untuk pemaparan materi pendidikan ini di pusat," pungkasnya. (Poros-07)
COMMENTS