Dibaca Normal
AIPTU H. Amir saat membacakan Khutbah Kamtibmas di Masjid
Nurul Ijtihad Desa Bunut Baok, Kecamatan Praya (10/02) (Photo credit : tribratanews.ntb.polri.go.id)
|
Kepolisian
Resort Lombok Tengah nampaknya memang kaya akan ide kreatif. Mengutip Tribrata
NTB, tidak cukup dengan program
Berugak Kemitraan Polisi dengan Masyarakat (BKPM) dan Program Bersama
Berbagi dan Terhubung (Begibung), Polres Loteng kini mencoba strategi baru untuk membangun kesadaran masyarakat
akan kamtibmas.
Namanya program
“Polisi Jubah”, namun bukan
program yang mengharuskan seluruh anggota Polri memakai jubah, melainkan kepanjangan dari Program
Keliling Silaturrahmi dan Jum’at Berkhutbah.
Tidak jauh beda
dengan program-program
preventif sebelumnya, hanya saja, penyampaian pesan-pesan kamtibmas di program
ini dilakukan lebih menjurus kepada
metode pendekatan rohani.
Polisi
Jubah ini sendiri digagas untuk menghilangkan niat dan kesempatan para
pelaku kejahatan yang mengincar
tempat ibadah.
“Kami
turut prihatin dengan cukup gencarnya para pelaku kriminalitas menjadikan rumah
ibadah sebagai target incarannya, maka muncullah ide untuk membentuk program
khusus ini. Dengan hadirnya anggota di tengah masyarakat paling tidak niat
pelaku kriminal itu akan menciut,” beber Kapolres Lombok Tengah, AKBP Kholilur Rochman SH, SIK, MH, melalui Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat, AKP Herman, SH.
Selain bertujuan untuk menghilangkan niat pelaku kriminal,
Polisi Jubah juga berperan untuk mempererat silaturrahmi dengan masyarkat agar
hubungan dengan Anggota Polri tidak renggang dan membuktikan bahwa polisi tidak
hanya pandai dalam menjaga keamanan namun juga piawai dalam berdakwah.
Sampai saat ini program Polisi Jubah sudah dilakukan di dua
Desa, yaitu Desa Aik Bukak, Kecamatan Batukliang Utara dan Desa Bunut Baok,
Kecamatan Praya. Dan rencananya kegiatan ini dilakukan setiap seminggu sekali
sesuai dengan namanya Jum’at Berkutbah. (Tribrata NTB)
COMMENTS