Dibaca Normal
Bima, PorosNTB.com-Kasus pembunuhan terhadap maling kambing di Desa Tangga Baru Kecamatan Monta Kabupaten Bima berbuntut panjang. Warga Tangga Baru yang tidak terima kerabatnya dibunuh karena kedapatan mencuri ternak beberapa hari lalu mengamuk. Puluhan warga menyerang rumah warga yang masih satu desa tersebut, Minggu (25/2) siang tadi.
Akibatnya tiga unit rumah warga di Dusun Tanjung Baru hangus terbakar. Yakni rumah milik M Saleh, Fudin Ajran dan Ama Hasan. Sejumlah rumah yang terbakar ini berada tidak jauh dari Desa Tangga Baru. Sementara satu orang warga Tangga Baru yakni Lifi, 25 tahun harus menderita luka panah di bagian perut saat melakukan aksi pembakaran rumah warga Tanjung Baru.
Indormasi yang dihimpun dari warga Tangga Baru Hadnen menceritakan, aksi penyerangan dan pembakaran rumah warga tersebut berlangsung sekitar pukul 12.30 Wita. Dia menyebutkan, aksi warga Tangga Baru itu kuat dugaan karena dipicu dendam. Karena belum lama ini dua orang warga setempat dianiaya dan dibunuh lantaran kedapatan mencuri ternak.
"Aksi ini karena kasus pembunuhan kemarin," katanya saat dihubungi via seluler.
Pasca pembakaran rumah warga, kini situasi di lokasi berangsur kondusif. Karena sejumlah aparat keamanan dari TNI Polri bersenjata lengkap sudah standby. Namun sayangnya, akses menuju ke desa tersebut sulit ditembus. Karena jalur Simpasai harus ditutup total lantaran jembatan di desa setempat kembali roboh. Kondisi ini tentu menyulitkan petugas keamanan menjangkau lokasi bentrok.
Meski begitu, pihak keamanan tetap menembus ke lokasi dengan berbalik arah menggunakan jalur atas Kecamatan Langgudu. Meski sudah mendapat pengawalan ketat aparat keamanan, namun beredar informasi jika warga Tanjung Baru ingin melakukan serangan balik.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi balik dari aparat keamanan. (Poros-09)
COMMENTS