Dibaca Normal
Sejumlah korban saat beristrahat di PKM Monta sebelum melanjutkan perjalanan pulang, Kamis 8/3/18 sore tadi |
Bima, Porosntb.com.- Tempat wisata di Bima Nusa Tenggara Barat, kembali tercoreng oleh ulah pelaku kejahatan. Sebut saja, Pantai Wane dengan keindahan Ombak dan Pasir Putihnya itu membuat para pengunjuk terhipnotis untuk berfoto-foto dan berselfie. Namun, keindahan itu justru menyimpan kenangan buruk bagi para pengunjung. Sebanyak 23 Mahasiswi Akbid yang berada di Kota Bima justru dirampok oleh orang tak dikenal pada Kamis 08/03/18 sekitar pukul 15.30 wita, sore tadi.
Akibatnya, 8 Unit Handphone Android milik para korban raib. Bukan hanya itu, Emas, Uang dan ATM milik sejumlah korban dibawa kabur pelaku.
Bagaimankah kejadianya? Korban yang tidak mau memberikan Identitasnya kepada Porosntb menceritakan, awalnya rombogan Mahasiswi penasaran dengan keindahan Pantai Wane, dan usai menikmati indahnya Pantai Wane. Sekitar pukul 15.30 wita rombongan pun mengemas dan ingin kembali pulang kerumah masing-masing. Namun, ditengah semak-semak para perampok pun muncul dengan sejumlah senjata tajam dan menghentikan laju motor para pengunjung Pantai Wane yang pada saat itu semuanya adalah gadis.
Bahkan saat dihentikan pelaku. Kata korban, beberapa motor kami terjatuh karena kaget dengan aksi penghadangan para pelaku. Saat berhenti, para pelaku meminta HP dan sejumlah barang berharaga lainya, dengan terpaksa semua barang berharga diserahkan karena pelalu menodongkan sajam ke leher mereka.
“karena takut, semua barang berharga diserahkan ke perampok,”ceritanya.
Dikatakanya, beruntung saat itu para pelaku tidak melakukan kekerasan terhadap kami, dan mereka hanya meminta barang berharaga. Walaupun, sebelumnya mereka mengancam akan membunuh jika barang berharag tidak diserahkan.
Hingga berita ini diturunkan, sejumlah korban dipastikan aman hanya saja sejumlah barang berharga sudah dibawa pelaku. Namun, identitas korban belum diketahui Bahkan tempat kuliah korban masih dirahasiakan. Yang jelas saat ditanya para korban hanya menangis dan mengaku Mahasiswi Akbid di Kota Bima.(Poros-11)
COMMENTS