Dibaca Normal
Bima, PorosNTB.com-Pemimpin yang punya nyali dan berani semakin sulit ditemui dewasa ini. Namun siapa sangka, di tengah dinamika perpolitikan Kabupaten Bima yang kental dengan politik "Balas Jasa" masih ada sosok pemberani menyuarakan perubahan untuk daerah.
Yang mencengangkan, pemberani itu adalah seorang perempuan. Dia merupakan kepala Puskesmas di Kecamatan Bolo Nurjanah SKep.
Dia memperingatkan kepala desa agar menggenjot keberadaan Posyandu melalui dana desa. Guna mengajak warga untuk sadar berposyandu. Selain itu, dia juga meminta para Kades untuk memberdayakan kepala dusun serta kader-kader posyandu setempat.
Menurut dia, keberadaan Posyandu merupakan tanggungjawab pemerintah yang ada di desa. Dan keberadaan pihak Puskesmas hanya pendamping atau mediator dan menyediakan petugas. Sedangkan yang lebih pro aktif yakni kepala dusun dan para kader desa setempat.
“Mereka harus diberdayakan. Sebab Kadus sebagai penanggungjawab. Sedangkan kadernya selaku pelaksana kegiatan Posyandu,” ujarnya.
Menurut dia, selama ini setiap desa berasumsi jika keberadaan Posyandu merupakan tanggungjawab Puskesmas. Padahal yang berperan penuh dalam meningkatkan pelayanan dan kesadaran warga adalah desa.
“Kita hanya mendampingi saja. Selebihnya Posyandu itu milik masing-masing desa,” tegasnya.
Dijelaskan, saat ini jumlah Posyandu yang ada di tiap desa di Kecamatan Bolo sebanyak 57 Pos. Posyandu tersebut bergerak pada ibu hamil dan balita. Namun di Tahun 2018 ini sudah mulai ada satu posyandu di masing-masing desa.
“Kalau sejumlah pos ini benar-benar aktif, tingkat kesadaran warga berposyandu ada, yakin saja pelayanan kesahatan warga bisa diselesaikan di tingkat desa,” ungkapnya.
Dia berharap pemerintah desa benar-benar memperhatikan keberadaan Posyandu.
"InsyaAllah Posyandu pasti akan aktif dan pelayanan ke warga pasti berjalan maksimal,” pungkasnya. (Poros-05)
COMMENTS