Dibaca Normal
Sejumlah siswa terlibat tawuran diamankan guru |
Bima, PorosNTB.com-Kasus yang melibatkan pelajar semakin kompleks saja. Ulah para pelajar "zaman now" ini menjadi ancaman bagi masa depan bangsa. Pendidikan karakter yang terus didengungkan ternyata hanya isapan jempol belaka.
Terbukti, di beberapa sekolah masih saja dijumpai aksi menyimpang yang dilakukan pelajar. Seperti tawuran, asusila hingga kasus pembunuhan. Ini menjadi indikator jika pendidikan karakter itu gagal.
Seperti yang terjadi di SMAN 1 Woha Kabupaten Bima pagi tadi, Sabtu (3/3/18). Sejumlah pelajar terlibat perkelahian hingga membias menjadi tawuran antar genk. Aksi kejar-kejaran pun tak bisa terhindarkan. Para guru harus kewalahan untuk meredam suasana agar tidak membias. Bahkan para guru harus mengejar para pelajar yang diduga sebagai provokator.
Bebeberapa siswa melawan dan tidak mau dibawa ke ruangan BK |
Akibatnya, KBM terganggu. Para siswa lain yang sedang belajar berhamburan keluar ruangan. Selain itu, beberapa siswa dari kedua genk yang berseteru terluka dan langsung diamankan di ruang BP/BK sekolah setempat untuk diinterogasi.
Diketahui, ketua kedua genk tersebut berasal dari wilayah utara dan selatan KAE. Yakni siswa Desa Panda, Talabiu dan Rabakodo versus siswa Desa Tente, Naru dan Rasabou. Siswa berinisial AH merupakan pimpinan genk KAE Utara dan HD merupakan anggota genk KAE Selatan. Mereka berhasil diamankan dan lengsung dipanggil kedua orang tuanya oleh pihak sekolah.
Tawuran kedua genk ini buntut dari perkelahian beberapa waktu lalu. Sehingga memicu aksi balas dendam kedua kubu. Namun setelah diamankan, aktivitas KBM pun kembali normal. (Poros-07)
COMMENTS