Dibaca Normal
Bima, PorosNTB.com-Sabtu (17/3/18) malam warga Desa Teke Kecamatan Palibelo gempar. Sejumlah warga berteriak dan mengejar oknum warga yang diduga sebagai dukun santet.
Teriakan warga memicu keramaian di desa setempat dan melakukan pengejaran hingga ke Desa Tonggorisa. Di sana, mobil warga yang diduga dukun santet itu dihadang warga. Ditemukan dalam mobil ada tiga orang yakni Rdw (55) dan pasangan suami istri Jf (61) dan As (58). Diduga, Rdw merupakan dukun santet suruhan dari pasutri Jf dan As.
Bhabinkamtibmas Desa Ntonggu Kecamatan Palibelo bersama kades Tonggorisa langsung mengamankan mobil kijang warna merah bersama tiga orang tersebut ke Polres Bima Kabupaten.
Menurut Bhabinkamtibmas Ntonggu AIPDA M Amirullah terhadap Rdw yang diduga dukun santet, mereka pergi ke Desa Teke tepatnya di rumah purnawirawan Polri Abd Majid HGM guna menyimpan benda (guna-guna) alias santet.
"Atas keterangan Rdw, bahwa santet yang akan disimpan di rumah Abdul Majid atas suruhan dari pasangan suami istri Jf dsn As," terang AIPDA M Amirullah.
Menurut dia, awalnya kasus tersebut bermula dari teriakan warga Teke yang berteriak maling motor. Sehingga membuat warga di sekitar berhamburan keluar rumah untuk mengejar pelaku.
"Tiga orang ini adalah warga Kota Bima," terangnya.
Akibat kejadian itu, sejumlah warga di Desa Teke dan Tonggorisa berjubel di jalan raya. Meski demikian, situasi tetap aman dan tidak ada terjadi kontak fisik. (Poros-07)
COMMENTS