Dibaca Normal
Korban penculikan saat berusaha bangun, setelah meloncat dari motor pelaku |
Bima, PorosNTB.com-Teka-teki kasus dugaan penculikan terhadap siswi SMAN 1 Woha perlahan mulai terkuak. Simpang siurnya informasi membuat proses pencarian fakta kasus yang menyita perhatian publik ini mengalami sedikit kendala.
Namun beruntung, kasus tersebut kini sudah ada titik terang. Setelah ditelusuri, siswi itu diketahui berinisial FR warga Desa Penapali Kecamatan Woha Kabupaten Bima. Lalu bagaimana ceritanya?
Melalui kepala SMAN 1 Woha, korban FR menceritakan kronologis kejadiannya. Awalnya, siswi tersebut berangkat dari rumah menggunakan ojek. Setelah tiba di sekolah dia baru nyadar lupa mengambil tas di rumah temannya di Desa Padolo Kecamatan Palibelo. Kemudian dia meminta ojek yang ditumpanginya untuk kembali ke Padolo. Setelah sampai di Padolo pengendara ojek tidak mau berhenti. Justru pengendara ojek itu malah mengajak siswi tersebut ke Pantai Kalaki.
Yang menggegerkan pengendara ojek tersebut tidak lain adalah warga sekampungnya sendiri. Belakangan diketahui pengendara ojek itu berinisial RI. Karena mengetahui pengendara ojek itu merupakan mantan preman membuat siswi itu ketakutan dan memaksa untuk memberhentikan motor, namun hal itu tidak diindahkan oleh pengendara ojek dan terus memacu kecepatan kendaraannya.
"Makanya siswi itu langsung loncat dari motor," terang Kepala SMAN 1 Woha Nazamuddin SPd.
Kasek mengaku persoalan itu sudah diselesaikan dan siswi langsung dipulangkan ke rumahnya setelah mendapatkan perawatan medis.
Kendati demikian, versi lain kronologis kasus tersebut menyebutkan jika siswi tersebut hendak menuju warnet untuk membuat tugas. Namun seperti apa kronologis sebenarnya, masih menunggu keterangan kepolisian. (Poros-07)
COMMENTS