Dibaca Normal
Bima, PorosNTB.com-Acara pisah pamit kepala Bandara Bima
Taslim Badarudin SH MM berlangsung penuh haru, Rabun (28/2/2018). Pria
asli Ternate itu tak kuasa menahan haru saat menyampaikan kata-kata
perpisahan di hadapan seluruh stake holder yang hadir.
Pada kesempatan itu, Taslim memulainya dengan sejarah
panjang dirinya menjadi pegawai di perhubungan udara. Terhitung sejak
tahun 1981 diangkat menjadi pegawai hingga pensiun saat ini, dia sudah
mengabdi selama 37 tahun.
"Tidak bisa saya bayangkan bisa pensiun di Bima," ujarnya.
Dia merasa bersyukur karena tidak sedikit pegawai yang bisa
menunaikan hari pensiun. "Banyak senior dan junior saya yang tidak bisa
merasakan nikmatnya pensiun karena lebih dulu meninggalkan dunia. Ini
suatu kesyukuran bagi saya, dan alhamdulillah," ujarnya dengan mata
berkaca-kaca.
Taslim mengaku tidak pernah bermimpi bisa meniti karier di perhubungan udara. Apalagi bisa pensiun di Bima.
"Oleh karena itu, tidak ada kata yang mulia yang saya sampaikan melainkan rasa syukur," katanya lagi.
Sebelum sukses menjadi kepala bandara, Taslim rupanya
mengawali karier dengan menjadi security. Dia harus melewati perjalanan
panjang ini selama 14 tahun. Kemudian masuk ke kantor bandara Ternate.
Setelah itu mulai menjadi calon pegawai bandara di salah
satu kabupaten di Maluku Utara selama 3 tahun. Baru kembali ke Ternate
menjadi kepala bandara selama 7 tahun.
"Kemudian saya pindah ke Tarakan pada 2014 sebagai TU. Baru 2015 akhir, dipindahkan ke Bima," urainya.
Pria kelahiran Maluku Utara ini menyampaikan terimakasih
kepada Pemda dan masyarakat Bima-Dompu yang telah mendukung kinerjanya
selama di bandara Bima. Menurut dia, Bandara Bima sudah terkenal di
pusat. Namun dia kaget setelah tiba di Bima, mengetahui kondisi
pembangunan bandara yang terlambat.
"Di tempat ini saya juga sampaikan permohonan maaf atas salah dan khilaf selama saya bertugas," ucapnya.
Meski resmi pensiun pada 1 Maret 2018, namun Taslim sudah
menyiapkan sejumlah program besar untuk kepala bandara penggantinya.
Sesuai program, hasil studi pengembangan bandara Bima tahun depan akan
mulai dilakukan pengerukan penimbunan landasan pacu. Tahun depan juga
akan dimulai dengan pembangunan kantor baru bandara berlantai dua.
Selain itu ada juga pembangunan masjid dengan anggaran hingga Rp 7
miliar.
"Pengembangan bandara sesuai master plan akan eksen tahun
depan. Sedangkan 2020, konstruksi landasan akan diaspal menjadi 210
meter. Semoga masyrakat terus mendorong pengembangan bandara Bima,"
pesannya.
Plt Kepala Bandara Sutarmin mengaku akan terus belajar dari
kepala bandara sebelumnya. Menurut dia, sudah banyak yang diberikan dan
telah direncanakan Taslim Badarudin untuk pengembangan bandara Bima.
"Semoga kerja keras beliau (pengaspalan landasan pacu)
dapat terwujud dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,"
harapnya.
Dia juga mengungkapkan hal yang berkesan saat bersama
kepala bandara adalah kerja kerasnya. Dia menilai jika Taslim sosok yang
sedikit bicara tapi banyak bekerja.
"Amanah beliau akan terus kami ingat. Saya secara pribadi
dan keluarga serta seluruh staf bandara mengucapkan terimakasih atas
bimbingan dan arahan kepala bandara selama bertugas," katanya.
Sementara Camat Palibelo Drs H Zainuddin MM mewakili bupati
mengakui koordinasi kepala bandara sangat bagus. Terlebih soal
pembebasan lahan bandara.
"Luar biasa upaya kepala bandara ini. Begitu juga dengan
masjid, karena perjuangan beliau sehingga mampu diambil alih masjid dari
Pemda ke bandara," terangnya.
Dia juga menyampaikan permohonan maaf kepada kepala
bandara. Camat mengaku sangat kehilangan karena kedekatan yang terjalin
selama ini cukup erat.
"Apa yang telah dibangun akan menjadi kenangan kita.
Rencana 2019 semoga dapat terwujud. Terimakasih Pak Taslim Badarudin
atas dedikasinya selama di Bima. Sudah menjadi kepala bandara yang
sukses membangun daerah," tutupnya. (poros-07)
COMMENTS