Dibaca Normal
Bima, PorosNTB.com-Keluarga istana kesultanan Bima kembali dililit kasus. Setelah laporan polisi terkait dugaan penipuan uang milik Ibnu Saud warga Desa Sie Monta, oknum keluarga istana berinisial FFI alias Dae Ade itu kembali akan diadukan oleh Kades Nontotera Kecamatan Monta, Ahmad SH.
Rencananya, Ahmad akan mengadukan ipar Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri itu ke Polres Bima Kabupaten pada Kamis (15/3) lusa.
Dia membeberkan, kasus penipuan itu tejadi pada 2017 lalu. Modusnya sama dengan pelapor sebelumnya, yakni Dae Ade meminta sejumlah uang dengan iming-iming proyek.
"Saya dijanjikan proyek senilai Rp 125 juta untuk pembangunan saluran irigasi di Desa Nontotera," ungkapnya.
Kata dia, uang yang sudah dia setorkan ke kantong adik kandung Calon Wakil Wali Kota Bima Hj Ferra Amalia tersebut sebesar Rp 17.5 juta. Dengan rincian Rp 15 juta diberikan sebagai DP. Uang tersebut diserahkan ke kaki tangan Dae Ade yang merupakan oknum Kades Tolouwi.
"Kemudian sisanya, dua juta setengah untuk jatah Kades Tolouwi. Uang diserahkan ke Kades Tolouwi dan dia yang serahkan ke Dae Ade," bebernya.
Dia juga mengaku masih ada beberapa kerabatnya yang juga mengalami hal yang sama. Ditipu dengan iming-iming proyek higga ratusan juta rupiah oleh oknum yang juga berstatus sebagai ketua KNPI Kabupaten Bima itu. Namun, Ahmad berjanji akan membeberkan semuanya di hadapan kepolisian.
Rencananya, Kamis (15/3/18) pihaknya akan segera melapor oknum keluarga istana sekaligus paman Jenateke Bima itu ke Polres Bima Kabupaten. "Sebenarnya hari ini mau lapor tapi saya masih tunggu saksi," katanya.
Sementara kasat Reskrim Polres Bima Kabupaten AKP Dhafid Shiddiq SH SIK mengaku, laporan Ibnu Saud pada 26 Februari 2018 lalu, kasusnya sudah memasuki tahapan penyelidikan berupa pemeriksaan saksi.
"Surat panggilan untuk saksi yang diajukan pelapor sudah dikirim," ujarnya singkat.
Sementara FFI alias Dae Ade masih susah dihubungi dan ditemui. Hingga berita ini diturunkan, belum ada jawaban atas kasus yang tengah menyeretnya. Meski PorosNTB.com mencoba mengkonfirmasi melalui seluler, namun yang bersangkutan enggan menjawab. (Poros-07)
COMMENTS