Dibaca Normal
Bima, Poros NTB.- Eksistensi Forum
Komunikasi Manggarai Barat (FORKAM MB) di Daerah Bima, patut diapresiasi
berbagai pihak. Forum yang merupakan wahana pemersatu mahasiswa asal Kabupaten Manggarai
Barat Provinsi NTT yang yang berkedudukan di Kabupaten dan Kota Bima ini tidak
hanya berkiprah untuk kepentingan anggota semata. Namun juga aktif melakukan
berbagai kegiatan sosial untuk masyarakat Kabupaten dan Kota Bima. Tak heran keberadaan Forkam MB ini menuai banyak pujian dari berbagai pihak
Beberapa tahun
belakangan ini aktif berperan dalam menyikapi dinamika social, diantaranya, ikut
meberikan bantuan kepada korban bencana banjir kota Bima tahun 2016 lalu dan
mendesak Pemda Manggarai Barat untuk turut aktif dan memberikan bantuan secara
material terhadap korban bencana banjir kota Bima.
“Alhamdulilah,
terjawab dengan baik oleh Pemda Manggarai Barat saat itu,” tutur Abdul Kasmin,
Demisioner Ketua Forkam MB, kepada Wartawan Poros NTB, Rabu (16/5/18).
Disamping itu, FORKAM
MB juga kerap melakukan penyuluhan pacasila, karena menurut Kasmin, saat ini Bangsa
Indonesia tengah mengalami krisis berpikir yang dilandasi oleh nilai nilai
pancasila sehingga harus terus melakukan penyuluhan seperti itu.
“Ini sebagai bentuk
penyadaran sesama generasi, kami dan para tokoh elit politik yg menurut kami
sebagai promotor utama praktek nilai nilai pancasila, dan masih banyak lagi
yang dapat kami upayakan untuk menyikapi bersama hal hal yang berkaitan
tanggung jawab pemuda saat ini,” papar Kasmin.
Organisasi yang
dilambangkan dengan Komodo ini memang dikenal punya karakteristik yang progresif,
tegas dan cerdas ketika menangani permasalahan yang menjadi tanggung jawab
organisasi.
Dalam catatan hariannya,
Kasmin mencontohkan terkait penyelesaian ketika terjadi perselisihan pendapat, masalah
kecelakaan, kematian, dan masalah yang berhubungan dengan Keluarga Besar Kabupaten
Manggarai Barat dan Kabupaten dan Kota Bima. Baik itu masalah pribadi anggota maupun
masalah antar organisasi. “Contohnya, bila ada yang sakit semuanya harus kumpul
untuk membantu bagi yang sakit. Misalnya ada yang mau menikah, maka lewat forum
ini lah bisa saling membantu satu dan yang lainnya,” terang Kasmin.
Forkam MB ini sendiri sudah
berdiri sejak enam tahun lalu, yang dibentuk berlandaskan tiga pokok pikiran
utama, yakni :
1. Mengubah peradaban Diskriminasi dan dinamika mahasiswa
manggarai barat yang kerap melekat pada diri mahasiswa manggarai barat
2. Mempersatukan
pikiran dan pendapat mahasiswa manggarai barat dalam memecahkan masalah masalah
sosial
3. Mengakomodir
kemampuan dan disiplin ilmu mahasiswa manggarai barat dalam rana diskusi.
Sementara keanggotaannya
merupakan mahasiswa dan para civitas akademika yang tercatat resmi di berbagai
kampus di Kabupaten dan Kota Bima, yang kemudian dirangkul dalam satu poros
melalui suatu pengkaderan.
Eksistensinya di Kota
Bima sendiri telah telah terdaftar di Pemerintah Kota Bima. pemda tingkat II
kota Bima. (Poros-09)
COMMENTS