Dibaca Normal
Wakil Bupati Bima, Drs H Dahlan bersama Dede Ratnasari saat memotong pita peresmian Kave Tepi Langit |
Kehadiran Kafe dan Resto ini diharapkan dapat menambah
pilihan bagi masyarakat Daerah Bima khususnya yang ingin melepaskan penat atau
sekedar menikmati waktu santainya bersama orang-orang terdekatnya.
Bangunan Kafe Tepi Langit |
Nama Tepi Langit sendiri, nampaknya bukan sekedar
nama. Namun, jika menilik lokasinya yang terletak di perbukitan Doro Belo, para
pengunjung akan merasa seolah berada di tepi langit. Pemandangan tempatnya memukau
mata pengunjung, udara sekitarnya juga sangat menyegarkan, sehingga dapat menggugah
selera pengunjung dalam menyantap hidangan.
Bisa dibilang, Kafe Tepi Langit tidak hanya menjual aneka
jenis makanan dan minuman lezat yang memanjakan lidah, namun juga “menjual”
keindahan lokasinya yang juga sangat strategis karena letaknya berada di
tengah-tengah antara Kabupaten dan Kota Bima.
Dengan dibukanya Kafe Tepi Langit yang memiliki konsep
Out Door ini, Wakil Bupati Bima berharap rumah makan di Bima menjadi lebih
variatif. Baik dalam hal lokasi, kualitas menu yang ditawarkan, harga maupun
dari sisi pelayanan. “Ini.. buka rumah makan baru. Karena rumah makan di daerah
kita ini, pilihan orang akan rumah makan sedikit,” ujar H. Dahlan atau yang
akrab disapa dae Leo ini.
Sebenarnya, lanjut Dae Leo, di lokasi yang sama
dulunya pernah dibangun Kafe yang bernama Kafe Sakinah. Namun setelah lama
tidak beroperasi Kafe Sakinah menjadi terbengkalai, dan kini dijelmakan dengan
bangunan baru menjadi Kafe Tepi Langit.
Sementara itu, pemilik Kafe yang juga merupakan adik
ipar Wakil Bupati, Nurhaidah, menyatakan bersyukur telah dibukanya kafe
tersebut. Nurhaidah yang kini masih mengenyam pendidikan di bidang perhotelan
ini akan menyerahkan kuasa manajemen Kafe kepada anaknya, Dede Ratnasari.
Hj. Rostiati Dahlan, Isteri Wakil Bupati Bima (Tengah) bersama adiknya, Nurhaidah (paling kanan), dan keluarga |
Bisa jadi dengan diserahkannya pengelolaan manajemen Kafe dan Resto ini kepada anaknya, konsep manajemennya akan lebih memiliki cita yang kekinian.
Dede mengatakan, kehadiran Kafe dan Resto Tepi Langit
ini bisa menjadi alternative bagi masyarakat pecinta Kafe. Karena konsep, lokasi,
dan hidangan yang ditawarkan berbeda dengan kafe-kafe lainnya di Bima. (Poros-03)
COMMENTS