Dibaca Normal
Bima, Poros NTB.- Di sela-sela jadwal aktifitasnya yang padat, Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri menyempatkan diri untuk ikut hadir sebagai narasumber dalam acara dialog dan diskusi yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik di Aula Pemandian Bima Tirta, Ule Kota Bima, Jum’at (29/6/18).
Acara diskusi dan dialog itu sendiri dimulai Pukul
9.20 Wita, namun karena adanya urusan pemerintahan tak terelakan, Bupati
terpaksa menghadiri diskusi Pukul 10.25.
Dalam kegiatan yang diikuti insan pers, LSM, dan
mahasiswa tersebut, Bupati memaparkan bahwa lembaga non pemerintah dan pers
sangat berperan dalam menciptakan stabilitas daerah. Untuk itu ia berharap antar
pemerintah dan lembaga non pemerintah dan pers bisa menjalin hubungan timbal balik
secara positif untuk membangun daerah dan mengurai setiap permasalahan yang
timbul.
Menurutnya, dialog dan diskusi bisa menjadi awal
sekaligus kunci dalam memecahkan setiap kendala dan permasalahan yang ada.
Karena selain dapat menjalin komunikasi yang erat dan terarah, dialog dan
diskusi juga dapat memunculkan ide-ide kreatif serta solusi-solusi praktis.
Pantauan Poros, masalah konflik dan penanganannya menjadi
isu utama yang dicuatkan oleh para peserta. Menanggapi isu tersebut, Bupati menerangkan
bahwa pemerintah daerah sendiri lewat instansi-instansi terkait selalu tanggap menanganinya.
Ia mencontohkan warga Desa Dadibou dan Risa sekarang sudah kembali harmonis.
Dalam nuansa yang humoris, Bupati sendiri menyinggung
kinerja pers yang kata dia lebih intens memberitakan awal-awal konflik, tapi kurang
menelisik bagaimana akhirnya pemerintah mengurai konflik yang terjadi.
“Konflik yang terjadi itu sering ditimbulkan karena
masalah komunikasi,” kata Bupati.
Untuk itu ia berharap lembaga non pemerintah dan pers
bisa menjadi jembatan untuk mengkomunikasikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat
kepada pemerintah, dan juga mensosialisasikan program-program pemerintah kepada
masyarakat.
“Humas itu saya minta untuk terus memantau berita
tentang kebutuhan-kebutuhan masyarakat dan kejadian-kejadian actual agar kita
(pemerintah) dapat segera menanggapinya,” ujar Bupati.
Dalam hal ini tingkat responsibilitas dalam menanggapi
masalah, tergantung sungguh pada informasi yang masuk kepada pemerintah.
Ia mencontohkan masalah air bersih yang sekarang
melanda beberapa wilayah, masyarakat yang menderita kekurangan air bersih bisa
segera menghubungi pihak BPBD untuk segera turun ke lapangan.
COMMENTS