Dibaca Normal
Bima, Porosntb.com-Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima intensif mensosialisasikan dan mengimbau masyarakat di sekitar areal bandara untuk tidak bermain layang-layang dan melepas balon ke udara. Khususnya bagi desa-desa yang menjadi lintasan jalur utama penerbangan. Seperti Desa Padolo Kecamatan Palibelo dan Desa Talabiu Kecamatan Woha.
Sosialisasi tersebut dibalut dalam kegiatan safari Ramadan Bandara Bima yang diinisiasi langsung oleh kepala bandara. Selain rombongan bandara, pihak maskapai juga ikut ambil bagian dalam mensosialisasikan bahaya layang-layang dan balon udara bagi penerbangan. Karena hal ini menjadi atensi khusus dari para pilot sejumlah maskapai yang beroperasi di Bima.
Plt Kepala Bandara Bima Sutarmin SAP dalam arahannya di masjid Talabiu dan masjid Padolo menyampaikan, sebanyak 16 trafik setiap hari berlalu lalang di bandara Bima. Kondisi ini cukup tinggi bagi penerbangan sekelas bandara Bima. Apalagi keberadaan bandara Bima berada di tengah-tengah perkampungan warga. Sehingga aktifitas warga yang bermain layang-layang dan melepas balon ke udara sangat berbahaya bagi keselamatan penerbangan.
"Kami memohon dukungan masyarakat untuk mengingatkan saudara-saudara kita agar tidak bermain layang-layang dan melepas balon ke udara," ujarnya, Senin, (11/6) malam.
Sutarmin menjelaskan, keberadaan senar layang-layang cukup riskan jika mengenai badan pesawat. Apalagi jika masuk ke baling-baling. Tentu saja akibatnya sangat fatal, karena baling-baling pesawat tidak bisa berfungsi dan bisa menyebabkan kecelakaan.
"Mari kita sama-sama menjaga keselamatan para penumpang dan juga masyarakat sekitar bandara," ajak pria kelahiran Sumbawa ini.
Dia mengimbau tokoh masyarakat agar bisa mengingatkan anak-anaknya untuk tidak bermain layang-layang dan balon udara.
"Ada 70-120 nyawa penumpang yang dipertaruhkan dalam satu kali penerbangan. Oleh karena itu, mohon bantuan masyarakat agar mengingatkan lagi anak-anak kita," harapnya.
Selain itu, dia juga mensosialisasikan tentang candaan mengenai bom saat memasuki areal bandara. Sutarmin mengimbau agar warga dan penumpang tidak bercanda mengenai bom saat berada di dalam pesawat dan termina bandara. Karena jika gurauan itu dilakukan akan menghambat penerbangan walau itu hanya main-main.
"Mohon kata-kata bom itu bisa dihindari saat berada di bandara," pintanya.
Soal warga yang punya tambak di sekitar areal bandara, juga tidak luput dari sosialisasi safari Ramadan pihak bandara. Menurut Sutarmin, memang tidak boleh areal bandara seperti lintasan dilalui warga khususnya petani tambak.
"Tapi hal ini kami sudah ngatur jadwal keluar masuk petani tambak di bandara. Kami sudah siapkan mobil antar jemput bagi peani tambak pada jam-jam yang memang sudah kami tentukan," tutupnya.
Safari Ramadan tersebut juga diikuti sejumlah pimpinan maskapai, seperti Wings Air (Lion Air Group) Nam Air (Sriwijaya Air Group) dan Garuda Indonesia. Dalam kegiatan yang berlangsung selama dua malam itu, pihak bandara juga menyerahkan bantuan tunai kepada masing-masing masjid yang dikunjungi.(poros-07)
Sosialisasi tersebut dibalut dalam kegiatan safari Ramadan Bandara Bima yang diinisiasi langsung oleh kepala bandara. Selain rombongan bandara, pihak maskapai juga ikut ambil bagian dalam mensosialisasikan bahaya layang-layang dan balon udara bagi penerbangan. Karena hal ini menjadi atensi khusus dari para pilot sejumlah maskapai yang beroperasi di Bima.
Plt Kepala Bandara Bima Sutarmin SAP dalam arahannya di masjid Talabiu dan masjid Padolo menyampaikan, sebanyak 16 trafik setiap hari berlalu lalang di bandara Bima. Kondisi ini cukup tinggi bagi penerbangan sekelas bandara Bima. Apalagi keberadaan bandara Bima berada di tengah-tengah perkampungan warga. Sehingga aktifitas warga yang bermain layang-layang dan melepas balon ke udara sangat berbahaya bagi keselamatan penerbangan.
"Kami memohon dukungan masyarakat untuk mengingatkan saudara-saudara kita agar tidak bermain layang-layang dan melepas balon ke udara," ujarnya, Senin, (11/6) malam.
Sutarmin menjelaskan, keberadaan senar layang-layang cukup riskan jika mengenai badan pesawat. Apalagi jika masuk ke baling-baling. Tentu saja akibatnya sangat fatal, karena baling-baling pesawat tidak bisa berfungsi dan bisa menyebabkan kecelakaan.
"Mari kita sama-sama menjaga keselamatan para penumpang dan juga masyarakat sekitar bandara," ajak pria kelahiran Sumbawa ini.
Dia mengimbau tokoh masyarakat agar bisa mengingatkan anak-anaknya untuk tidak bermain layang-layang dan balon udara.
"Ada 70-120 nyawa penumpang yang dipertaruhkan dalam satu kali penerbangan. Oleh karena itu, mohon bantuan masyarakat agar mengingatkan lagi anak-anak kita," harapnya.
Selain itu, dia juga mensosialisasikan tentang candaan mengenai bom saat memasuki areal bandara. Sutarmin mengimbau agar warga dan penumpang tidak bercanda mengenai bom saat berada di dalam pesawat dan termina bandara. Karena jika gurauan itu dilakukan akan menghambat penerbangan walau itu hanya main-main.
"Mohon kata-kata bom itu bisa dihindari saat berada di bandara," pintanya.
Soal warga yang punya tambak di sekitar areal bandara, juga tidak luput dari sosialisasi safari Ramadan pihak bandara. Menurut Sutarmin, memang tidak boleh areal bandara seperti lintasan dilalui warga khususnya petani tambak.
"Tapi hal ini kami sudah ngatur jadwal keluar masuk petani tambak di bandara. Kami sudah siapkan mobil antar jemput bagi peani tambak pada jam-jam yang memang sudah kami tentukan," tutupnya.
Safari Ramadan tersebut juga diikuti sejumlah pimpinan maskapai, seperti Wings Air (Lion Air Group) Nam Air (Sriwijaya Air Group) dan Garuda Indonesia. Dalam kegiatan yang berlangsung selama dua malam itu, pihak bandara juga menyerahkan bantuan tunai kepada masing-masing masjid yang dikunjungi.(poros-07)
COMMENTS