Dibaca Normal
SOSIALISASI: LPTK STKIP Taman Siswa Bima bersama kepala sekolah mitra saat foto bersama usai kegiatan sosialisasi. |
Bima, Porosntb.com-Setelah beberapa kali menjadi host dalam sejumlah kegiatan
nasional oleh Kemenristekdikti, STKIP Tamsis Bima kembali menggelar
sosialisasi dan Bintek. Kegiatan yang berlangsung di Laboratorium Micro
Teaching kampus setempat itu, untuk penguatan program Penugasan Dosen di
Sekolah (PDS).
STKIP
Tamsis Bima merupakan salah satu dari 89 perguruan tinggi LPTK yang
memenangkan hibah Program PDS setelah menyisihkan 200 lebih LPTK lainnya
yang juga mengajukan proposal. Program PDS merupakan upaya revitalisasi
pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas
LPTK dengan menungaskan para dosen. Tujuannya, untuk melakukan kegiatan
penyusunan perangkat pembelajaran dan instrumen evaluasi. Selain itu,
juga melaksanakan pembelajaran langsung dalam kelas, dan melakukan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berkolaborasi dengan guru mitra di
sekolah mitra.
Kegiatan
Bintek tersebut dibuka Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), mewakili
Ketua STKIP Tamsis Bima. Karena saat itu, ketua sedang berada di Jakarta
untuk mengikuti Bintek hibah General Education (GE) yang juga telah
dimenangkan oleh STKIP Tamsis Bima bersama 40 perguruan tinggi lain.
Pada
kegiatan tersebut, diikuti oleh 7 orang dosen PDS, 2 orang tim Monev
dan 11 orang guru mitra serta 4 orang kepala sekolah mitra yaitu SMAN 1
Ambalawi, SMPN 14 Kota Bima, SDN 2 Tente dan SDN Talabiu.
Ketua
LPM STKIP Taman Siswa Bima Muh Yusuf, MPd berharap program PDS semakin
memperkuat hubungan kemitraan yang strategis antara STKIP Tamsis Bima
dengan sekolah mitra. M.Yusuf juga mengimbau peserta agar mengikuti
kegiatan tersebut secara sungguh-sungguh.
Selain
itu, narasumber yang juga Ketua Tim program PDS Suhardin, MSi
mengatakan, melalui program ini diharapkan para dosen memperoleh
pengalaman belajar dalam menyusun perangkat pembelajaran dan instrumen
evaluasi K13. Melaksanakan proses pembelajaran dengan berbagai metode,
strategi dan model pembelajaran yang terbaik.
“Serta
melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), mengenal budaya sekolah,
kultur kelas dan karakteristik peserta didik secara langsung,” ujar
Suhardin.
Program yang
dibiayai dengan dana hibah dari Dirjen Belmawa Kemenristekdikti ini akan
berlangsung selama 5 bulan. Terhitung sejak Juli hingga November 2018
di empat sekolah mitra yang sudah menandatangani MoU dengan STKIP Tamsis
Bima.
“Diharapkan
menghasilkan output berupa perangkat pembelajaran, video pembelajaran,
jurnal refleksi dan laporan best practice,” terang Suhardin.
Kegiatan
sosialisasi/Bintek ini juga direcord secara live dengan system recorder
laboratorium micro teaching berbasis digital yang juga merupakan hibah
langsung dari Kemenristekdikti tahun lalu.
“Semoga STKIP Tamsis Bima akan selalu maju dan Berjaya,” harapnya.
Sementara
kepala sekolah mitra SMAN 1 Ambalawi Dedi Rosadi, MPd MSc, menyampaikan
apresiasi yangg tinggi kepada STKIP Tamsis Bima atas kerjasama yang
sangat strategis tersebut. Karena kedua belah pihak akan bisa saling
share pengetahuan dan pengalaman secara kolaboratif dalam meningkatkan
mutu pembelajaran.
“Dengan ini, kita bisa memecahkan masalah-masalah pembelajaran yang biasa dihadapi guru,” tutupnya.(poros-07)
COMMENTS