Dibaca Normal
Direktur Center for Election and Political Party (CEPP) Bima Dr Ibnu Khaldun Sudirman MSi |
Direktur Center for Election and Political Party (CEPP) Bima Dr Ibnu Khaldun Sudirman MSi menilai, Pilkada tahun ini sangat berbeda dengan sebelumnya. Selain itu, hasil hitung cepat yang dirilis lembaga survei juga belum bisa menjadi rujukan. Karena sejauh ini, lembaga survei resmi belum memastikan Paslon mana yang unggul.
"Memang, hasil sementara unggul Paslon nomor 3. Tapi belum mutlak, karena KPU belum malakukan rekapitulasi. Lembaga survei juga tidak berani merilis siapa yang unggul, karena selisihnya sangat tipis," ujarnya.
Jika pun hasil rekapitulasi KPU memenangkan Zul-Rohmi, peneliti senior CEPP ini meminta agar Paslon tersebut segera membenahi sistem birokrasi. Khususnya mempercepat pembangunan di pulau Sumbawa. Karena pemasukan NTB cukup banyak disumbang oleh Pulau Sumbawa melalui sektor pertambangan.
"Tidak bisa dipungkiri, kita (pulau Sumbawa, red) punya potensi yang sangat besar. Baik dari SDA maupun SDM. Tinggal bagaimana Dr Zul mengelola program untuk percepatan pembangunan dan pemekaran Pulau Sumbawa," tuturnya.
Koordinator wilayah asosiasi dosen ilmu politik (ADIPI) NTB ini juga meminta agar Zul-Rohmi bisa bebas dari cengkeraman Nahdlatul Watan (NW). Menurut dia, majunya Zul-Rohmi di pentas Pilkada NTB tidak terlepas dari peranan NW dan Gubernur NTB.
"Dengan kemenangan hasil hitung cepat ini, apakah Dr Zul mampu keluar dari cengkeraman NW," tanya dosen ilmu politik ini.
Ibnu juga menyampaikan, etnis Mbojo (Bima-Dompu) sudah empat periode kehilangan akses kekuasaan di NTB. Itu artinya, suku Mbojo sudah ketinggaalan kue pembangunan dan politik anggaran selama 20 tahun.
Disamping itu, doktor jebolan UI ini berpesan kepada para pendukung Paslon Zul-Rohmi di Bima-Dompu agar tidak puas diri dengan euforia kemenangan saja. Tapi mampu mengawal pembangunan dan memenangkan program-program untuk kemajuan Bima-Dompu.
"Mereka (pendukung, red) akan berdosa jika tidak memperhatikan Bima-Dompu. Karena mereka punya tanggung jawab moral labih besar kepada masyarakat," tandasnya.
"Siapapun pemimpin NTB nanti, semoga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mendatangkan investor, meningkatkan angka literasi dan buta huruf. Apa yang akan diberikan pasangan ini, itu yang akan kita kawal bersama," pungkasnya. (Poros-07)
COMMENTS