Dibaca Normal
foto net: Suasana pencarian para korban hilang di perairan Sape |
Bima,
porosntb.com-Hingga Senin (30/7/18) sore, tiga orang penumpang KM Berkah Ilahi
yang karam di perairan Sape-Lambu Bima NTB, belum ditemukan. Mereka adalah
Fadlun, 51 tahun laki-laki, asal Pulo Nisa, Soraya 10 tahun, perempuan asal
Pulo Nisa dan Debiana Pati Bebe, 20 tahun, perempuan asal Sumba NTT.
Ketiga
korban yang dinyatakan hilan tersebut, masih dicari oleh tim gabungan Basarnas,
BPBD, dan dibantu para nelayan. Pencarian para korban dilakukan di sekitar
lokasi karamnya kapal yakni di perairan Torobabula, Desa Nggelu, Kecamatan
Lambu.
Sementara
22 penumpang selamat yang sempat dirawat di RSUD Bima dan Puskesmas Sape sudah
ada yang dipulangkan. Sebanyak 18 orang dipulangkan setelah mendapat perawatan
intensif pihak medis. Sementara empat orang lagi, masih dirawat.
Camat
Sape, Kamaludin mengatakan, para penumpang kapal berasal dari Kabupaten Sumba,
NTT, Bima dan Dompu. Semua penumpang akan langsung dipulangkan ke daerah asal. Seperti
Bima dan Dompu. Sementara penumpang asal Sumba belum bisa dipulangkan karena
gelombang masih tinggi.
“Kita
khawatir para korban asal Sumba masih trauma menaiki kapal. Makanya kita tahan
dulu hingga cuaca membaik,” ujar camat.
Diketahui,
kecelakaan pelayaran itu terjadi di perairan Lambu, Kabupaten Bima, pada Minggu
(29/7) sekitar pukul 08.30 Wita. Dalam musibah itu, dua orang meninggal.
Tenggelamnya
Kapal kayu Berkah Ilahi itu diduga akibat dihantam gelombang di laut
Torobabula, Desa Nggelu, Kecamatan Lambu. Kapal yang bermuatan 25 orang penumpang
dan 6 orang ABK itu berangkat dari Pelabuhan Waikelo Sumba, NTT, menuju Pelabuhan
Sape, Kabupaten Bima. Mereka star dari Pelabuhan Waikelo sekitar pukul 03.00
WITA. Namun, setelah berlayar selama tiga jam, kapal dihantam gelombang tinggi
sehingga terbalik.
Kejadian
itu diketahui setelah ABK kapal memberi kabar kepada pemilik kapal. Untuk
korban meninggal sudah dilarikan ke RSUD Bima untuk divisum. (poros-07)
COMMENTS