Dibaca Normal
TELITI: Tim peneliti geopark Tambora dari STKIP Taman Siswa dan Unram saat foto bersama |
Bima,
porosntb.com-Pengembangan Geopark Tambora sebagai aset Nasional
mendapat perhatian dari berbagai pihak. Antara lain Bappeda NTB. Badan
tersebut langsung menfasilitasi Penelitian Kajian GeoHomestay Geopark
Tambora dengan menggandeng tim dari STKIP Taman Siswa Bima.
Kajian
Geohomestay Geopark Tambora bertujuan untuk mengetahui bagaimana
pengelolaan GeoHomestay berbasis Geopark yang berada di kawasan Geopark
Tambora.
Kemarin, "kampus
merah" tersebut memaparkan hasil penelitian yang bekerjasama dengan
Bappeda NTB dengan judul "Kajian Geohomestay Geopark Tambora,".
Tim
peneliti diketuai Zulharman, S Hut M Ling, dan anggota Dr Ibnu Khaldun,
MSi, Roni Irawan, MPd, Raani Wahyuni, ST, MT, MSc dan Gunawan Syarif,
ST.
Penelitian ini
dilaksanakan dengan anggaran yang berasal dari Bappeda NTB triwulan
kedua. Selain STKIP Taman Siswa, juga yang dipercaya melakukan
penelitian adalah Universitas Mataram dan Universitas Muhammadiyah
Mataram.
Masing-masing
kampus tersebut meneliti tentang kajian kelembagaan kawasan Geopark
Rinjani dan kajian pengembangan Ekonomi Lokal masyarakat di lingkar
Rinjani.
Ketua STKIP
Taman Siswa Bima Dr Ibnu Khaldun MSi menjelaskan, berdasarkan hasil
kajian yang dilakukan, bahwa di lingkar Gunung Tambora terdapat 10
geosite yang memiliki daya tarik wisata dan kekhasan sendiri. Dari 10
geosite tersebut kata dia, di rekomendasikan ada 7 kawasan sebaran
GeoHomestay. Yakni Kawasan Doro Peti dan sekitarnya, Kawasan Doro
Ncanga, Kawasan Calabai, Kawasan Pulau Satonda, Kawasan Pancasila,
Kawasan Kawinda To'i dan Kawasan Piong Sanggar.
"Homestay
yang dikembangkan harus berbasis masyarakat sehingga homestay tersebut
memakai rumah-rumah penduduk yang tersebar pada 7 kawasan Geohomestay
tersebut. 7 kawasan Geohomestay ini telah dikaji aksesnya terhadap
lokasi wisata, akesnya terhadap jalan raya dan listrik memenuhi syarat
untuk dikembangkan sebagai Kawasn Geohomestay," tuturnya.
Dijelaskan,
rekomendasi penelitian ini diharapkan ada upaya pemberdayaan dan
pelatihan terhadap masyarakat di kawasan lingkar Tambora sehingga
tersedia SDM yang siap untuk mengelola Geohomestay dan siap menjadi
bagian dari pengelola kawasan wisata di Geopark Tambora.
"Selain itu, harus ada upaya revitalisasi terhadap masyarakat lokal yang ada sebagai daya tarik wisata," tandasnya.
Hadir
dalam acara seminar ini adalah Pejabat Bappeda NTB, Universitas
Mataram, Univerisitas Muhammadiyah Mataram, Dinas Pariwisata NTB,
Manajer Geopark Tambora dan Rinjani, Mata Garuda NTB, Dina Peternakan
NTB, Dinas Perindustrian NTB dan LIPI NTB.(Poros-07)
COMMENTS