Dibaca Normal
Bima, porosntb.com-Wakil Bupati Bima, Drs H Dahlan M Noer ikut angkat bicara dengan desakan masyarakat untuk mempercepat pemindahan kantor Bupati Bima. Wabup mengatakan, pemindahan itu tidak boleh dilakukan atas dasar desakan.
‘’Pindah kantor bisa saja dilakukan. Tapi bukan atas dasar desakan, kita pindah untuk pelayanan,’’ tegasnya.
Babe begitu sapaan akrabnya mengatakan, sejauh ini pembangunan kantor Bupati Bima sudah melalui sejumlah tahapan. Sekarang tinggal pemasangan interior dan beberapa kelengkapan lainnya.
"Jika pembangunan ini sudah tuntas, maka pelayanan akan pindah. Bupati sendiri sudah jelaskan soal kepindahan ini. Kita juga tidak ngerem, tapi semuanya karena keadaan,’’ tegasnya.
Diakui, masalah utama yang dihadapi pemkab yakni minimnya anggaran. Selama ini pembangunan kantor bupati hanya mengandalkan APBD.
‘’Sementara APBD kita tidak hanya fokus untuk bangun kantor bupati. Tapi masih banyak pembangunan lain yang jauh lebih penting lagi,’’ jelasnya.
Dia juga mengaku, keseriusan Pemkab untuk pindah kantor sudah ditunjukan sejak awal mereka memimpin. Terbukti beberapa OPD sudah pindah dan memberikan pelayanan di ibu kota Kabupaten Bima yang baru.
‘’Sudah ada sejumlah OPD yang dipindahkan. Saya dan bupati juga mau segera pindah. Tapi tidak efektif jika dipaksankan sekarang,’’ tegasnya.
Dia berharap, masyarakat tidak perlu meragukan komitmen pemerintah saat ini. Intinya pemkab tetap akan pindah setelah pembangunan kantor bupati rampung.
‘’Kita juga tidak ingin nanti dikritik masyarakat soal buruknya pelayanan. Untuk efektif pelayanan, maka tunggu saja pembangunan selesai,’’ pungkasnya. (Poros-07)
COMMENTS