Dibaca Normal
Foto net. |
Bima, porosntb.com-Gempa tektonik 7.0 skala richter kembali mengguncang Lombok NTB, Minggu (5/8/18) malam. Guncangan gempa yang berpusat di Lombok Timur tersebut juga terasa hingga Bima. Akibat gempa, dikabarkan 3 orang di Kabupaten Lombok Utara meninggal dunia, sejumlah warga dilaoprkan terluka.
Kabar meninggalnya 3 orang warga tersebut dibenarkan Bupati Lombok Utara Dr H Najrul Ahyar. Meski demikian dia belum bisa memastikan berapa jumlah ril para korban.
Informasi yang dihimpun, gempa yang berlangsung pada pukul 18.45 WIB tersebut berpotensi terjadi tsunami. Sejumlah warga di Lombok Timur, Lombok Utara dan Kota Mataram mengungsi secara mandiri ke tempat-tempat yang dianggap aman.
Selain itu, di Kota Mataram sendiri gelap gulita. Lampu di jalan-jalan protokol padam. Selain itu, Kota Mataram juga sedang hujan ringan hingga membuat warga semakin panik.
Tidak hanya itu, sejumlah rumah warga ambruk dan menimpa kendaraan yang terparkir. Sementara di Hotel Santika Lombok, juga mengalami kerusakan parah.
Belum ada laporan korban jiwa secara pasti dalam musibah ini. Karena warga masih mengungsi dan belum kembali ke rumah masing-masing sebelum ada instruksi dari pihak terkait dari pemerintah.
Warga Lombok Utara Fajrin yang dihubungi mengaku sudah mengungsi bersama keluarganya. Karena wilayah mereka mendapat peringatan dini tsunami.
"Sirine peringatan tsunami masih bunyi. Kami tidak berani kembali ke rumah," ujarnya.
Diakui, gempa susulan masih dirasakan hingga saat ini. Tercatat, hingga pukul 21.30 Wita, Goa susulan masih terjadi hingga 25 kali.
"Ini masih ada gempa susulan," ujarnya via seluler.
Sementara warga Kota Mataram, Dewi Chandra mengaku trauma. Apalagi mendapat info akan terjadi tsunami.
"Yang jelas, di sini mati lampu. Kami masih berada di jalan raya dan di sini gerimis. Kami berhamburan karena masih terjadi gempa susulan," ujarnya. (Poros-07)
COMMENTS