Dibaca Normal
Bima, porosntb.com-Lombok terus diguncang gempa. Hampir
sebulan ini, pulau yang masuk pariwisata halal dunia itu kerap digoyang hingga mala
mini.
Namun, jika merunut pada aktifitas kegempaan yang telah
terjadi selama ini, semuanya terjadi pada hari Minggu. Gempa dahsyat pertama
pada Minggu 29 Juli 2018 dengan kekuatan 6.4 SR. Kemudian pada pekan
berikutnya, tepatnya Minggu 5 Agustus 2018 gempa hebat kembali menggoyang pulau
seribu masjid tersebut dengan magnitudo 7.0 SR.
Gempa yang berpusat di Lombok Utara ini tercatat menjadi
gempa terdahsyat di Indonesia lantaran telah menelan korban jiwa hingga 382
orang dan melululantahkan rumah warga. Tidak sampai di situ, gempa susulan
terus terjadi, hingga puncaknya pada Minggu, 12 Agustus 2018 dengan kekuatan
5.0 SR.
Yang terakhir dan tidak kalah dahsyat yakni pada Minggu, 19
Agustus 2018 malam ini. Gempa dengan magnitudo 7.0 skala richter kembali
mengguncang sekitar pukul 22.54 Wita. Gempa dahsyat yang juga terasa hingga di
Bima tersebut belum ada laporan korban jiwa.
Laporan yang diterima malam ini di Lombok sedang mati lampu.
Hampir seluruh kota dan kabupaten di pulau Lombok gelap gulita. Hilir mudik
warga berlarian karena panik sudah tidak bisa dihindarkan. Kondisi malam ini cukup
mencekam, warga masih berada di luar rumah dan menjauhi bangunan.
Dari rangkaian gempa tersebut, tercatat tiga kali gempa
dahsyat tersebut semuanya terjadi pada hari Minggu. Entah kebetulan ataukah
memang tanda alam, walahualambisawab.(poros-07)
COMMENTS