Dibaca Normal
Bima, porosntb.com-Seminggu pasca seminar program kerja, mahasiswa PPL-KKN terpadu STKIP Taman Siswa Bima Tim 21 Desa Bumi Pajo Kecamatan Donggo langsung eksen. Sejumlah mahasiswa mulai merealisiasikan beberapa program kerjanya. Program yang dibawa tidak terlepas dari misi kampus dengan mengedepankan pola iklim pikir dan dzikir.
Terdapat 4 item program fisik dan 5 item program non fisik yang akan dilaksanakan selama pelaksanaan PPL-KKN Terpadu tahun 2018 di desa penghasil kopi tersebut. Program fisik yaitu perbaikan pagar masjid dan tempat wudhu, pembuatan papan nama Tempat Pemakaman Umum (TPU) di dua dusun, pembuatan batas dusun dan pengadaan masing-masing 2 mukenah untuk 3 masjid.
Sedangkan program non fisik yaitu seminar pendidikan, Bimbel (mata pelajaran umum dan mengaji) untuk anak-anak SD dan SMP yang berpusat di Posko. Selain itu ada juga lomba persiapan HUT RI bersama karang taruna, yasinan bersama setiap malam Jum’at, dan dzikir, dhuha yang dirangkai dengan kegiatan Majelis Ta’lim setiap Jum’at pagi.
“Kegiatan ini dilaksanakan ecara bergilir di masjid-masjid dusun di Desa Bumi Pajo, serta Jumat Bersih dilaksanakan Kamis sore,” ungkap Ketua Tim 21, Kus Mulyadin.
Dikatakan, program kerja (Proker) yang dilaksanakan merupakan hasil kesepakatan bersama antara mahasiswa dan seluruh komponen di desa setempat. Proker tersebut diharapkan dapat dilaksanakan serta diselesaikan hinnga13 Oktober 2018 sebelum penarikan PPL-KKN Terpadu.
Tim 21 yang terdiri dari 7 prodi pendidikan (Matematika, Sejarah, Bahasa Inggris, Penjaskesrek, PGSD, PTI dan Fisika). Selama dua minggu melaksanakan PPL-KKN Terpadu, mahasiswa telah berhasil merealisasikan beberapa proker non fisik. Seperti Bimbel Mata Pelajaran Umum dan Mengaji di Posko (setiap malam), Jumat bersih di masjid desa dan gotong royong membersihkan selokan depan masjid Desa Bumi Pajo.
Sedangkan untuk proker fisik, mahasiswa bersama pihak desa terus melaksanakan rapat pemantapan dan mempersiapankan alat dan bahan. Tentunya, proker fisik ini diupayakan dapat dilaksanakan dan selesai sesuai schedule Proker.
“Insya Allah kami bersama pemerintah desa akan menyelesaikannya sebelum penarikan 13 Oktober 2018 nanti. Semua ini sungguh bergantung pada dukungan warga,” tegasnya.
Kepala Desa Bumi Pajo Tasrif Jamara menyatakan, seluruh kegiatan KKN mahasiswa wajib didukung. Apalagi kegiatan tersebut memiliki nilai positif dan mampu dihandle oleh mahasiswa sendiri. Tasrif juga menyampaikan, khusus untuk perbaikan fasilitas masjid yang diprogramkan oleh mahasiswa, pihaknya sudah menyiapkan anggaran.
“Tinggal bagaimana mahasiswa bersama warga Desa Bumi Pajo bisa berkolaborasi untuk penyelesaiannya,” tandasnya.
Dia berharap, Tim 21, dosen pembimbing lapangan bersama masyarakat setempat bisa melaksanakan seluruh program kerja yang diajukan mahasiswa PPL-KKN Terpadu Angkatan III tersebut. “Semoga mampu diselesaikan tepat pada waktunya, mohon doanya,” punkasnya. (Poros-07)
COMMENTS