Dibaca Normal
Bima, porosntb.com-Sebagai bentuk transparansi, SLBN Kabupaten Bima menggelar sosialisasi penggunaan anggaran di sekolah setempat. Sosialisasi tersebut diikuti pegawai Dikmen Dikpora Provinsi NTB, Kades Runggu Kecamatan Belo dan sejumlah wali murid, Kamis (9/8).
Kepala SLB Sriyati SPd mengatakan, sosialisasi tersebut sengaja dilakukan agar wali murid tahu besar anggaran yang dikelola sekolah. Mulai dari biaya pembelian buku, transportasi dan sebagainya.
"Kita ingin agar wali murid dan warga sekitar sekolah mengetahui anggaran setiap tahun yang turun di sekolah. Sekaligus kita paparkan per item penggunaan angaran itu," jelas perempuan murah senyum ini.
Dikatakan, siswa setempat sebanyak 63 orang. Setiap hari, pihak sekolah menyediakan kebutuhan para siswa mulai transportasi, biaya kehidupan siswa yang tinggal di asrama sekolah, pengembangan bakat dan kegiatan ekstra lainnya.
"Cuma sekolah kita yang punya asrama. Makanya setiap kegiatan dan lomba, seluruh siswa di SLB swasta akan ke sini dulu (SLBN, red) sebelum berangkat," terangnya.
Disamping itu, guru juga mengunjungi rumah siswa untuk diberikan pembelajaran. "Artinya, siswa tidak selamanya ada di sekolah. Justru yang banyak berada di luar sekolah. Inilah yang kita kunjungi untuk diberikan pendidikannya," terang Kasek yang akrab disapa Sri ini.
Menurut dia, guru sekolah umum dan sekolah luar biasa sangat berbeda. Guru SLB tidak mendapatkan prestasi. Karena yang bisa mengajar siswa yang mayoritas disabilitas itu, perlu adanya dedikasi tinggi.
"Mengajar siswa umum dengan siswa SLB jelas tidak sama. Di sini diperlukan dedikasi agar mampu memberikan yang terbaik kepada siswa penyandang cacat," tegas ibu tiga anak ini.
Sri berharap, sosialisasi penggunaan anggaran ini bisa dijadikan landasan para wali murid untuk memahami kondisi sekolah. Sehingga tercipta pendidikan yang terbuka dan lebih baik. Selain sosialisasi, pihak sekolah juga menyerahkan uang transportasi bagi wali murid yang sudah mengikuti sosialisasi tersebut. (Poros-07)
COMMENTS