Dibaca Normal
Korban M Robby Sugara saat dibawa keluarganya di PKM Woha |
Bima, Porosntb.com-Kasus pembunuhan sadis kembali terjadi di Kabupaten Bima. Setelah kasus penikaman warga di Desa Simpasai Sape kemarin malam, kali ini kasus serupa terjadi di belahan Bima lainnya, tepatnya di wilayah Kecamatan Belo.
Kasus pembacokan hingga berujung maut ini terjadi di Desa Renda, Kamis (13/9/18) sore sekitar pukul 16.00 Wita. Korban tewas diketahui bernama M Robby Sugara H Honda, (30) warga Desa Renda yang berdomisili di Desa Ngali Kecamatan Belo.
Korban tewas bersimbah darah setelah menderita luka bacok di sekujur tubuhnya. Diduga, korban dibacok oleh Ab alias Durhama (30) warga Desa Renda.
Kasus tersebut berawal saat korban mendatangi rumah kakak kandung pelaku bernama Sudirman alias Landa di Desa Renda. Korban menagih uang bawang miliknya yang digunakan oleh pelaku yang saat itu sedang berada di Sumbawa untuk membeli bawang. Saat mendatangi rumah keluarga pelaku, korban membawa parang dan mengamuk agar uangnya bisa segera dikembalikan.
Namun, Sudirman alias Landa tidak berani menemui korban lantaran takut dengan parang milik korban. Sehingga meminta bantuan tetangga bernama Sarjan untuk menenangkan korban. Sarjan menemui korban dan menyuruhnya kembali ke keluarganya di Desa Renda karena masalah uang tersebut dijanjikan akan diselesaikan setelah magrib sambil menunggu pelaku pulang yang sedang membeli bawang di Sumbawa. Korban pun mencoba memahami dan pulang ke rumah keluarganya yang berada di Desa Renda untuk menunggu kabar baik tersebut.
Namun naas, bukan kabar uang dikembalikan yang dia dapat. Tapi hujan bacok yang mengarah ke sekujur tubuhnya. Pelaku tanpa banya tanya langsung menyerang korban hingga tak berdaya. Meski sempat menyelamatkan diri, namun korban tak mengalami pendarahan hebat hingga terkapar.
Kapolsek Belo, AKP Kadek menduga, kasus tersebut dipicu karena pelaku tidak terima dengan gelagat korban yang membawa parang dan mengamuk di rumahnya.
"Pelaku mendatangi korban yang sedang duduk depan rumah Anwar tanpa tanya langsung membacok korban berkali kali dengan menggunakan parang. Korban sempat lari menyelamatkan diri namun kondisi korban sudah tidak berdaya," urainya.
Atas kejadian tersebut korban mengalami luka robek di tangan kanan, kepala, leher dan di beberapa bagian lainnya.
Akibat kasus ini, keharmonisan warga di dua desa yang bertetanggaan itu terganggu. Kedua warga yang terkenal dengan perang Renda-Ngali ini memanas.
"Untuk mengantisipasi adanya reaksi dari keluarga kedua pihak, kita langsung turun ke rumah korban dan mencari pelaku," tegasnya.
Sejumlah aparat keamanan juga sudah disiagakan di dua desa tersebut. Karena dikhawatirkan akan ada reaksi balasan dari keluarga korban.
"Yang jelas kasus ini sudah kami tangani," tandasnya. (Poros-07)
COMMENTS