Dibaca Normal
Ilustrasi Personil Dishub saat berada di lokasi Operasi gabungan |
Bima, Poros NTB.- Hubungan antara UPT Badan Pendapatan
Daerah (Bappenda) Panda dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Bima yang sebelumnya
sempat “Panas”, nampaknya telah kembali harmonis.
Setelah tahun ini alpa
dalam Operasi Gabungan (Opgab) yang digelar Bappenda sejak Januari hingga September
lalu, yang memicu ketidakpuasan Dishub, akhirnya mereka kembali dilibatkan.
Baca :
Hal ini terlihat saat
Operasi Gabungan pekan pertama bulan ini yang digelar Rabu (10/10/18) kemarin
di Perbatasan Kota.
Kepala Seksi Penagihan
dan Pembayaran Bappenda Panda, Gufran, menyayangkan adanya pemberitaan yang
seolah menyudutkan pihaknya.
Menurutnya, UPT
Bappenda Panda tidak punya kewenangan untuk menentukan instansi mana saja yang akan
dilibatkan.
Namun Bappenda
Provinsi, menimbang keterbatasan anggaran Tahun 2018, hanya meiibatkan 4
personil Satlantas Bima Kabupaten, 2 personil Brimob, dan 2 personil Polisi
Militer, serta pihak Jasaraharja yang bergabung secara mandiri.
“Bukan hanya di
Kabupaten Bima sebenarnya, tapi seluruh Provinsi NTB, Dishub tahun ini memang tidak
dilibatkan dalam Opgab,” tutur Gufran, saat ditemui di kantornya, Kamis
(11/10/18) usai pulang melakukan Opgab di Muku.
Meski begitu ia tak
menampik kelalaian pihaknya yang sebelumnya tidak bersurat ke Dishub tentang kebijakan
Bappenda Provinsi.
“Tapi sudahlah, masalahnya
sudah clear,” cetus pria berkacamata itu.
Bappenda Panda, kata
Gufran, 9 Oktober kemarin telah bersurat kepada Dishub dengan tembusan Kepala
Bappenda NTB dan Bupati Bima terkait pelibatan Dishub dalam Opgab.
“Kemarin kita temui Kabid
OPS Dishub, Pak Azhari. Saya baru tau ternyata Dishub juga punya agenda Opgab
sendiri,” tuturnya.
Ia meminta kepada
Dishub, jika melakukan Opgab agar ikut melibatkan Bappenda Panda.
COMMENTS