Dibaca Normal
Bima, porosntb.com-Kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur masih kerap terjadi. Kali ini menimpa seorang siswi di SMAN 1 Lambitu. Korban sebut saja Bunga, mengalami pelecehan seksual dari tiga orang temannya yang masih berstatus siswa setempat.
Ironisnya, peristiwa tersebut berlangsung dalam area sekolah saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Kejadian bermula saat korban mengikuti mata pelajaran penjaskes dengan praktek bermain voli. Korban yang berupaya memungut bola hasil smesh lawan yang jatuh di sekitar toilet sekolah mendapat perlakukan tak senonoh dari temannya.
Saat itu, Bunga dihadang oleh segerombolan siswa dan menariknya masuk ke dalam toilet. Saat itu, tiga orang siswa yang diketahui berinisial S, A dan T tanpa basa basi langsung mencumbu korban dan menjalankan jemarinya ke beberapa bagian tubuh korban. Sementara beberapa siswa lain ikut melihat kejadian itu namun tidak melakukan tindakan apa-apa.
Merasa terhina oleh ulah bejat para siswa tersebut, korban melaporkannya ke kepala sekolah. “Setelah ada laporan itu, langsung kita panggil orang tua korban dan para pelaku beserta aparat desa,” ungkap kepala SMAN 1 Lambitu, Arifuddin saat dikonfirmasi melalui selulerya.
Para pelaku mengakui perbuatannya dan meminta agar kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan. Sementara dari kubu korban awalnya tidak bisa menerima perlakukan para pelaku. Namun atas pertimbangan usia yang masih belia, sehingga kedua belah pihak sepakat untuk tidak melanjutkan kasus tersebut ke ranah hukum.
“Keesokan harinya langsung kita pertemukan kedua belah pihak, disaksikan juga oleh Kades Kuta dan Kaboro bersama komite sekolah. Persoalan ini kami anggap suda selesai,” tutupnya. (poros-07)
COMMENTS