Dibaca Normal
Bima, Poros NTB.- Wakil
Bupati Bima Dahlan M. Noer, melakukan Panen Raya Jagung Hibrida Program
Pendukung Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air tahun 2018 pada Satuan Kerja
Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air III Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara
1 yang bertempat di P3A Landoli 1 Desa Kara Kecamatan Bolo, Kamis (4/10).
Kegiatan tersebut turut
dihadiri oleh Kapolres Bima Kabupaten Bima AKBP. Bagus Satrio Wibowo,
SH, S.IK, Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara 1 Ir. Asdin Julaedy, MM,
MT, Assisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Bima ,Kepala Dinas PUPR, Kepala
Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan / pejabat yang mewakili, Camat Bolo beserta
perangkat, serta ketua dan anggota kelompok tani P3A Landoli 1 Desa Kara
Kecamatan Bolo.
Wabup dalam arahannya menyampaikan, pembangunan bidang
pertanian tanaman pangan ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka
mewujudkan stabilitas nasional sehingga harus dilaksanakan secara
berkesinambungan dan berkelanjutan.
Keberadaan pada sector pertanian ini, tentunya tidak bisa
bekerja secara sendiri, akan tetapi harus di dukung oleh berbagai intansi
terkait lainya seperti pembangunan irigasi dan jaringanya yang merupakan
program dari Dinas.
Maka dari itu diperlukan kesamaan persepsi, keterpaduan
teknologi, ketersediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dengan didukung
oleh SDM yang handal terutama PPL dalam membimbing dan membina para Kelompok
tani guna pembangunan pertanian menu kearah yang lebih baik.
Begitu pula terkait dengan kegiatan panen raya yang kita
laksanakan ini, diharapkan dapat memberikan semangat bagi para petani untuk
terus berpacu dan lebih berinovasi guna membawa kemajuan di bidang pertanian
tanpa berkecil hati dengan adanya fenomena persoalan nasional akhir–akhir ini
berupa anjloknya harga komoditi pertanian yamg membawa imbas pada menurunnya
pendapatan para petani.
Wabup berharap, dengan adanya panen raya jagung hibrida
ini kedepanya para petani akan mendapatkan peningkatan hasil pendapatannya,
sehingga bisa memenuhi kebutuhannya.
Menurut Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara 1 Ir.
Asdin Julaedy, MM, MT juga menyampaikan bahwa sebagaimana kita ketahui bersama
bahwa permasalahan dan tantangan pengelolaan Sumber Daya Air saat ini dan di
masa mendatang semakin berat, permasalah dan tantangan itu diantaranya berupa
ketahanan Sumber Daya Air sudah mencapai tingkat krisis, Ke Depan ketahanan air
kita akan terus berkurang seiring dengan bertambahnya permintaan akan air di
luar sector pertanian.
Penghematan air pertanian akan sangat berarti dan
mempunyai peranan besar dalam menunjang sector strategis lainya.
Salah satu upaya untuk melakukan efisiensi penggunaan air
di sector pertanian adalah pemberian air secara berselang dengan budidaya padi
dengan menggunakan metode system Of Rice Intensification ( SRI).
Adapun inti dari konsep pengairan intermittent system Of
Rice Intensification ini adalah dengan hanya memberikan air irigasi sesuai
dengan jumlah dan waktu yang dibutuhkan oleh tanaman.
Kegiatan penerapan penanaman padi dengan menggunakan
metode SRIdan penanaman Jagung ini di inisiasi oleh Balai Wilayah Sungai Nusa
Tenggara 1 melalui kegiatan satuan kerja operasi dan pemeliharaan Sumber Daya
Air III yang diterapkan pada 5 daerah irigasi yang salah satunya di daerah
irigasi Pelaparado Kabupaten Bima dan di setiap daerah irigasi dibuatkan
DENFARM Penanaman Padi SRI dan Jagung Masing–masing seluas 10 Hektar.
Panen Kali ini merupakan panen raya jagung pertama yang
dilaksanakan di desa kara kecamatan Bolo dia areal seluas 10 HA. Ujarnya.
(Teddy)
COMMENTS