Dibaca Normal
![]() |
Ketua Bawaslu Kabupaten Bima, Abdullah, SH |
Bima,
Poros NTB- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bima mempertanyakan pemasangan Alat Peraga
Kampanye (APK) peserta pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima
yang hingga saat ini belum juga
dipasang
di zona yang ditetapkan.
Ketua Bawaslu Kabupaten Bima, Abdullah, SH, mengatakan, meski jadwal kampanye untuk Pemilu 2019 ini telah berjalan satu bulan setengah. Namun
hingga saat ini, belum ada sinyal dari KPU Kabupaten Bima terkait pemasangan
APK tersebut.
“Jadwal kampanye ditetapkan sejak 23 September 2018. Nah,
kami pikir ini momen bagi kontestan untuk melakukan kampanye, termasuk dengan
metode penyebaran alat peraga kampanye,” jelas Ebit, sapaan ketua Bawaslu Kabupaten Bima, mengutip rilis Bawaslu di Grup WahatsApp “Salaja
Bawaslu, Selasa (6/11) kemarin.
Diakui Ebit,
menindaklanjuti persoalan APK ini,
pihaknya telah bersurat
ke KPU Kabupaten Bima agar segera melakukan pemasangan APK di
lokasi yang ditetapkan.
Panwaslu sendiri bersama
aparat kepolisian dan Polisi Pamong Praja telah melakukan penertiban terhadap
APK yang tidak standar.
Sebagai implikasi, mestinya
KPU
segera mencetak APK dan
memasangnya sesuai
ketentuan undang-undang, agar tidak merugikan peserta pemilu.
Ebit berharap,
KPU Kabupaten Bima dapat segera melakukan pemasangan APK untuk peserta Pemilu. Pun jika ada kendala, lanjut dia, KPU dapat berkoordinasi dengan
Bawaslu terkait
hambatan yang ada,
agar dapat disosialisakina ke
Peserta Pemilu.
“Pasca penertiban APK tidak standar atas koordinasi kami
dengan PolPP, kami ditanyai oleh peserta pemilu terkait waktu pemasangan APK
yang dibiayai dari anggaran Negara ini. Saya minta teman-teman KPU dapat juga
menginformasikan ke kami agar tidak terjadi miss,” pintanya.
Stressing Pihak
Bawaslu ke pihak KPU ini sangat beralasan, karena molornya pemasangan APK ini
sama halnya dengan “memangkas” periode kampanye peserta pemilu.
Bisa jadi peserta
pemilu, akan mengambil jalan pintas dengan mempraktekkan “money politik” untuk menambal
ketertinggalan sosialisai akibat keterlambatan pemasangan APK ini. (Aden)
COMMENTS