Dibaca Normal
Kota Bima, Poros NTB.- Bergulirnya
wacana mutasi di satuan pendidikan yang masih dalam kewenangan Kabupaten/Kota
yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini, kerap digunakan secara oportunistik
oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mencari “mangsa” dengan
membawa-bawa nama pejabat pengambil kebijakan.
Di Kota Bima, contohnya.
Sejumlah guru melaporkan, ada oknum yang mengaku dari Dinas Dikpora Kota, kasak
kusuk kekuar masuk sekolah mencari
guru yang akan dipromosi menjadi
Kasek, asal menyerahkan uang pelicin.
Salah seorang pegawai Disdikpora Kota Bima yang enggan dibeberkan namanya, kepada Poros,
membenarkan adanya laporan sejumlah guru, yang mengatakan adanya “orang dalam” di dinas tersebut yang
bertualang mencari guru yang sudah lulus tes Cakep, untuk diangkat menjadi
kasek asal bisa menyediakan uang lobi.
Sementara Plt Kepala
Dinas Dikpora, Drs Abdul Azis, M.Pd, membantah adanya oknum dinas yang ditengarai mencari guru untuk diangkat menjadi
kasek dengan membawa-bawa nama dirinya.
Azis bahkan menantang untuk mencari bukti terkait hal itu,
agar oknum yang membawa-bawa namanya maupun nama pejabat lain bisa dilaporkan
kepada pihak yang berwajib.
Masalah penggantian Kasek yang lowong karena pensiun memang
ada rencana sekitar bulan April atau setelah Pilpres. Kalau memang dari
nama-nama yang diangkat itu ada permainan
dari pihak tertentu seperti yang tersebar sekarang bisa saja dicopot
lagi karena merusak citra dunia
pendidikan kota bima yang diangkat harus ada uang lobi. (Jedo)
COMMENTS