Dibaca Normal
Wakil Bupati Bima saat bertemu para pejabat di lingkup Dikbudpora Kabupaten Bima. |
Bima, porosntb.com-Setelah ditinggal pensiun oleh H Makruf SE, posisi kepala Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima mengalami transisi kekosongan jabatan hingga 2 pekan. Baru kemarin, pejabat Dikbudpora itu ditunjuk Bupati Bima dengan menempatkan Sekda sebagai pejabat harian.
Nama Sekda sempat menjadi buah bibir, baik di kalangan elit politik, birokrasi hingga rakyat di dunia maya. Lantaran dinilai seakan sudah tidak ada lagi pejabat di lingkup Dikbudpora yang layak untuk menjadi pelaksana harian.
Imbas dari dualisme jabatan itu, tentu ada yang akan dikorbankan. Artinya, pelayanan terhadap satu jabatan tidak akan maksimal. Contohnya di hari pertama menjadi Plh Dikbudpora, Sekda malah absen. H Taufik HAK tidak bisa masuk dan belum ada alasan yang jelas.
Sehingga, pimpinan apel pagi tadi masih diambil alih oleh Sekretaris Dikbudpora, Drs H Lukman MSi.
H Lukman mengaku, jika penempatan Sekda sebagai Plh tidak perlu digunjingkan. "Bupati menempatkan pejabat tidak asal comot. Kami siap menyambut Plh," ungkapnya, usai apel kemarin.
Diakui, dengan adanya komposisi Kadis, tentu akan lebih meningkatkan disiplin kerja pegawai dan meningkatkan pelayanan. Apalagi kata dia, beberapa bulan lagi akan dilaksanakan UN.
"Siapapun pejabatnya, itu adalah yang terbaik," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bima Drs H Dahlan M Noer langsung melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di lingkup Dikbudpora. Orang nomor dua di Kabupaten Bima itu melihat langsung kinerja bawahannya di tiap-tiap bidang. Seperti Bidang PAUD serta bertemu empat mata dengan sekretaris.
Lantaran tidak ada Plh Dikbudpora yang masuk, membuat Babe sapaan akrab Wabup, tidak lama berada di dinas tersebut dan langsung menuju OPD lain. (Poros-07)
COMMENTS