Dibaca Normal
Bima,
Poros NTB.- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bima Senin (11/2)
mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Rencana Pengelolaan Sumber
Daya Alam dan Lingkungan Hidup di aula kantor DLH Kabupaten Bima.
Kepala DLH Kabupaten Bima Ir.Rendra Farid melalui kabid Penataan
Lingkungan Zainal Arifin, ST., MT mengatakan bahwa FGD yang berlangsung satu
hari tersebut diinisiasi oleh Pusat pengendalian Pembangunan Ekoregion Bali
Nusra (red. P3E Bali Nusra) menghadirkan dua orang narasumber.
Pada kegiatan yang turut dihadiri oleh kepala P3E Bali Nusra,
kadis LH Bima, Kadis LH kota Bima, kadis LH Kab. Dompu, KPH DLHK provinsi NTB,
dinas pertanian, Dinas PU dan Bappeda di tiga wilayah tersebut, diskusi
dilaksanakan dalam bentuk panel.
"Prof.Dr. Ir.Putu Rumawan Salain, M.Si memaparkan materi
tentang peran Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup (DDDTLH) dalam
penataan ruang dan perencanaan pembangunan daerah.
Sedangkan narasumber lainnya I Made Dwi Arbani S.T.P M.Si
memaparkan materi tentang Metodologi Penyusunan Rencana Pengelolaan Sumber Daya
Alam dan Lingkungan Hidup Berbasis Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan
Hidup (DDDLH) dalam mendukung pembangunan daerah". Urai Zainal.
Zainal yang mengutip yang disampaikan Kabid Perencanaan,
pengelolaan SDA LH P3E Bali Nusra I Made Dwi Arbani S.T.P, M.Si
mengatakan bahwa tujuan FGD adalah menganalisa kesesuaian tapak pembangunan
pertanian di Kabupaten Dompu, Bima dan Kota Bima dengan daya dukung air dan
lahannya.
Disamping itu FGD tersebut ditujukan untuk menganalisa luas penanaman komoditas pertanian pada 3 wilayah tersebut sesuai daya dukung lingkungan hidupnya". Ungkapnya.
Zainal menambahkan, FGD yang mengundang 45 orang pejabat dari
OPD terkait lingkup Pemkab Bima, Pemkot Bima dan Pemda Dompu tersebut,
"pertemuan ditujukan menentukan arahan rencana pengelolaan sumber daya air
dan lahan di Kabupaten Dompu, Bima dan kota Bima berbasis daya dukung
lingkungan hidup.
Menariknya, pelaksanaan acara tersebut menyajikan berbagai
suguhan makanan yang ramah lingkungan, serba dibungkus daun pisang, minuman
disajikan dengan gelas kaca untuk mengurangi sampah plastik. Penyelenggaraan
acara ini dengan konsep green zero waste, kurangi sampah non organik tutup
Zainal. (PR)
COMMENTS