Dibaca Normal
Bima, Porosntb.com.- Seorang guru Pencak Silat asal Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat, terpaksa menjual ternaknya untuk memenuhi tiket Bima-Mataram dalam mengukuti kejuaraan pencak silat di Kota Mataram.
Rp 500 ribu, sangat sulit didapatkanya. Namun, untuk memenuhi semangat bertarung pasukan Pencak Silat Bintang Timur (PSBT) Pelatih Agus pun menjual 10 ekor Entok dengan harga Rp 50 per ekor.
"Dengan hasil jual ternak tersebut, pasukan psbt pun sampai ke mataram,"kata Pelatih PSBT Agus.
Sesampai Kota Mataram, bukan berarti kesulitan PSBT terselesaikan, tetapi justru keterbatasan anggaranpun membuat pasukan PSBT itu harus memilih ruang kelas Ikip Mataram untuk beristrahat.
Tak hanya itu, kurang lebih 10 orang pasukan PSBT inipun tidur dilantai tak beralas kasur. Namun, semangat bertarungpun tetap tertanam, bahkan dibabak pengisihan siang tadi 6 orang PSBT lolos dibabak berikutnya.
"Walaupun tak punya anggaran, kami tetap semangat dan akan memberikan yang terbaik untuk masyarakat Bima,"ucapnya.
Lanjut Agus yang dikenal dengan akun facebook Sampela Ndolo Dawara Dirawi itu, bahwa mental anak didiknya itu sudah tertanam, walaupun tak ada bantuan sehingga tidurpun beralaskan lantai tak akan mengurangi semangat bertarung, karena prinsipnya bagaimana bisa bertarung dan mengalahkan lawan dengan baik.
"Kami akan terus maju, PSBT akan membawa nama Bima melalui cabor Pencak Silat,"tutupnya.(Andre)
COMMENTS