Dibaca Normal
Bima, Poros NTB.- Sebanyak 40
orang tenaga terampil jasa konstruksi terdiri dari berbagai profesi dibidang
konstruksi seperti tukang besi beton, tukang pasang bata, tukang bangunan
gedung, tukang pasang ubin, tukang pasang plester yang berasal dari wilayah
kecamatan Woha diberikan pelatihan oleh Bagian Administrasi Pembangunan Setda
Bima yang bekerjasama dengan Balai Jasa Konstruksi wilayah 4 Surabaya, Balai
Jasa Konstruksi Provinsi NTB dalam rangka mewujudkan struktur usaha yang kokoh,
andal, berdaya saing tinggi, dan hasil yang berkualitas.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Balai Jasa Konstruksi wilayah 4 Surabaya, Kepala Balai Jasa Konstruksi Provinsi NTB, Kepala BPJS ketenagakerjaan Kabupaten Bima, Kabag Lingkup Setda Bima, Kepala OPD, Camat Woha serta para tenaga terampil yang berasal dari kecamatan Woha
Sebelum diberikan
pelatihan, terlebih dahulu Wakil Bupati Bima Dahlan M.Noer memberikan arahan
terkait dengan pembukaan kegiatan ini yang dilaksanakan di halaman kantor
Bupati Bima pada hari Senin (18/3). Beliau ( Dahlan – Red) mengatakan bahwa
terkait dengan keberadaan sarana dan prasarana infrastruktur pembangunan yang
kita lihat ini tidak terlepas dari upaya yang dilakukan oleh para tenaga
terampil (tukang) guna membangun sarana dan prasarana pembangunan tersebut.
Oleh karena itu dalam
rangka meningkatkan mutu pembangunan itu sendiri, pemerintah daerah melalui
bagian Administrasi pembangunan Setda Bima melakukan kegiatan pelatihan bagi
tenaga terampil,sehingga dengan adanya pelatihan ini diharapkan para tenaga
terampil akan mendapatkan materi maupun ilmu terkait dengan tata cara melakukan
pekerjaan pembangunan yang berkualitas.
Pemerintah daerah
menganggap penyelenggaraan konstruksi harus menjadi komitmen sungguh-sungguh
para penyelenggara kegiatan pembangunan konstruksi. Ini penting dilakukan agar
hasil pembangunan infrastruktur dapat dimanfaatkan secara optimal sesuai dengan
fungsi dan unit sarana dan prasarana pembangunan yang dibangun, sehingga
menuntut para tenaga terampil ini agar dapat melaksanakan pekerjaan tersebut
sesuai dengan perencanaan yang matang dan tidak asal – asalan.
Pelatihan yang diberikan
bagi tenaga terampil (tukang) ini dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan
kapasitas bagi tenaga terampil yang bekerja di bidang jasa konstruksi sehingga
mereka akan mengetahui cara melaksanakan pekerjaan pembangunan yang
dilaksanakannya dengan mutu dan kualitas yang sangat bagus.
Selain itu juga, dalam
menjalankan kewajibannya sebagai tenaga kontruksi bangunan, maka tenaga
terampil tersebut harus memiliki sertifikat, yang mana keberadaan sertivikat
ini mengamanatkan bahwasanya para tenaga terampil tersebut telah memiliki
keahlian yang tidak diragukan lagi dalam melaksanakan dan membangun proyek
pembangunan tersebut.
Oleh karena itu,
keberadaan tenaga terampil pada bidang Usaha Jasa Konstruksi saat ini sangatlah
dibutuhkan untuk mendukung proses pembangunan yang direncanakan sehingga dengan
adanya sertivikat ini maka proses pembangunan yang mereka kerjakan tiak
diragukan lagi, karna mereka ini telah diberikan pelatihan dan pendidikan
terkait dengan proses pembangunan yang dilaksanakan dalam mengerjakan sebuah
proyek pembangunan.
Dahlan M.Noer berharap
dengan adanya kegiatan seperti ini, dalam rangka meningkatkan kompetensi dalam
pekerjaan yang dilaksanakanya, sehingga dari hasil pelatihan ini mereka akan
mendapatkan ilmu pengetahuan terkait dengan tata cara melaksanakan dan
mengerjakan pembangunan yang bekualitas.
Menurut Kabag Administrasi
Pemerintahan Setda Bima Soewandi, ST, MT dalam laporan bahwa kegiatan ini
bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahunatata cara melaksanakan
pengerjaan dengan baik, sehingga hasil yang dikerjakan dapat meningkatkan mutu
dan kualitas pembangunan yang dikerjakan, selain itu juga setelah dilaksanakan
kegiatan pelatihan ini kedepannya para tenaga terampil akan diberikan
sertifikat sehingga dari pelatihan dan pemberian sertivikat tersebut, para
tenaga terampil ini akan dipakai keahliannya dalam mengerjakan pembangunan
dalam suatu proyek pembangunan.
Untuk itu, kepada para tenaga terampil agar dapat mengikuti pelatihan ini dengan sebaik – baiknya dalam rangka mendapatkan ilmu yang diberikan oleh para tutor terkait denga tata cara mengerjakan pembangunan dengan baik dan benar dengan peningkatan mutu pembangunan tersebut.
Untuk itu, kepada para tenaga terampil agar dapat mengikuti pelatihan ini dengan sebaik – baiknya dalam rangka mendapatkan ilmu yang diberikan oleh para tutor terkait denga tata cara mengerjakan pembangunan dengan baik dan benar dengan peningkatan mutu pembangunan tersebut.
Direncanakan pelatihan ini
akan dilangsungkan selama 2 (dua) hari mula idari tanggal 18 s/d 19 Maret 2019
di aula kantor Bupati Bima,
Untuk tenaga pengajar berasal dari Kepala Balai Jasa Konstruksi wilayah 4 Surabaya, Kepala Balai Jasa Konstruksi Provinsi NTB, Kepala BPJS ketenagakerjaan Kabupaten Bima, Kabag Administrasi Pembangunan serta jajaranya Lingkup Setda Bima.
Untuk tenaga pengajar berasal dari Kepala Balai Jasa Konstruksi wilayah 4 Surabaya, Kepala Balai Jasa Konstruksi Provinsi NTB, Kepala BPJS ketenagakerjaan Kabupaten Bima, Kabag Administrasi Pembangunan serta jajaranya Lingkup Setda Bima.
Hal yang sama juga
disampaikan oleh Kepala Balai Jasa Konstruksi wilayah 4 Surabaya Indra
Sulistrio menyampaikan bahwa dengan adanya keberadaan pelatihan bagi Tenaga
kerja yang bersertikat diharapkan memiliki kemampuan daya saing serta mendapat
upah yang tinggi. Sertifikat tidak hanya merupakan kewajiban yang diamanatkan
Undang- Undang Jasa Konstruksi,tetapi harus juga ada manfaatnya bagi tenaga di
sektor konstruksi.
Keberadaan Sertifikat
Kompetensi Kerja merupaka tanda bukti pengakuan kompetensi tenaga kerja
konstruksi. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi mewajibkan
setiap pengguna jasa dan penyedia jasa untuk mempekerjakan tenaga kerja konstruksi
yang memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja. Undang-Undang ini juga memuat sanksi
jika kewajiban tidak dilaksanakan, yakni dikenai sanksi penghentian sementara
jasa konstruksi.
Dengan adanya pelatihan
bagi tenaga terampil ini, untuk memberi arah pertumbuhan dan perkembangan jasa
konstruksi guna mewujudkan struktur usaha yang kokoh, andal, berdaya saing
tinggi, dan hasil yang berkualitas.
Momentum ini ditandai
dengan penyerahan secara simbolis alat pelindung kerja diri dari Kepala Balai
Jasa Konstruksi wilayah 4 Surabaya Indra Sulistrio dan dari Kepala BPJS
Ketenagakerjaan Kepada Wakil Bupati Bima Dahlan MNoer dan selanjutnya
diserahkan secara simbolis kepada 2 (dua) orang peserta pelatihan. (Hum)
COMMENTS