Dibaca Normal
Bima, Poros NTB.- Potensi wisata di pulau
Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) memang tak bakal habis-habisnya kalau
digali, terutama yang berada di wilayah Kabupaten Dompu dan Bima.
Selain Gunung Tambora yang sudah tersohor, dan tantangan
surfing di Pantai Lakey yang sudah mendunia, masih ada banyak destinasi wisata
yang sangat jika dilewatkan di daerah ini.
Menyitir Katak News, salah satunya adalah air terjun
bersusun tujuh, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Sadundu Pidu.
Ya, seperti namanya, air terjun unik nan eksotis yang
secara alami tersusun berundak-undak tujuh tingkat ini, bisa dibilang surga
tersembunyi yang ada di perbatasan Dompu dan Bima.
Air terjun Sadundu Pidu ini merupakan satu dari puluhan
air terjun luar biasa yang ada di Bima dan Dompu. Tapi Sadundu Pidu paling
eksotis, ada tujuh tingkat yang tersusun rapi secara alami, ini bagaikan surga
tersembunyi yang belum banyak diketahui masyarakat luas.
Sadundu Pidu memang mempesona. Di tiap
tingkatan air terjun terdapat bentukan kolam alami dengan kedalaman bervariasi.
Tiap kolam mempunyai ukuran dan kedalaman yang berbeda-beda.
Kolam terbesar dan terluas ada di tingkat paling bawah,
sedangkan kolam untuk anak - anak ada di tingkat paling atas.
Lokasinya yang dikelilingi oleh tebing-tebing yang besar
dan indah, deretan pepohonan nan hijau dan dan susunan air terjun yang terlihat
jelas dilihat dari bawah maupun dari atas membuat Sadundu Pidu juga sangat
layak untuk spot foto bagi para penggemar fotografi.
Rahmat menjelaskan, Sadundu Pidu sebagian masuk ke
wilayah Kabupaten Bima dan sebagian lagi masuk wilayah Kabupaten Dompu.
Letaknya di Desa Rora, Kecamatan Donggo, atau satu jam perjalanan dari Kota
Bima.
Meski penjalanan sedikit menanjak, tak perlu khawatir.
Sebab deretan pohon Jati yang menjulang tinggi di sepanjang perjalanan menuju
lokasi air terjun menjadi pemandangan yang menarik, sekaligus memberi kesejukan
di sekitar lokasi air terjun.
Kelebihan lain dari air terjun Saduudu Pidu, debit airnya
tetap terjaga dan tak pernah kering sepanjang tahun. Hanya sedikit berkurang
ketika kemarau tiba, namun tak mengurani pesona keindahannya. (Aden/KN)
COMMENTS