Dibaca Normal
Bima, Poros NTB.- Staf Ahli Bupati Bima Tajuddin, SH, M.Si membuka secara resmi Seminar Urologi. Narasumber dari kegiatan Dr.Akhada Maulana, S.Pu, Ns. Ayu Wahyuni Lestari, S.Kep, M.Kep dosen Keperawatan STIKES Yahya Bima serta Muhammad Emilia Sa’di Rasyid, S.Kep selaku Sekretaris Hipkabi NTB.
Staf Ahli Bupati Bima mengatakan bahwa Berbicara pelayanan kesehatan merupakan tempat yang sangat dibutuhkan oleh semua kalangan masyarakat.
Hampir semua orang tidak tergantung usia dan tingkat sosial yang menyadari pentingnya kesehatan akan datang memeriksakan kesehatannya di tempat penyelenggara medis, seperti rumah sakit, puskesmas, klinik, dokter, perawat, bidan dan petugas medis lainnya.
Oleh karena itu dengan adanya seminar ini dalam rangka memberikan pemahaman dan relevansi terhadap para perawat terkait dengan pelayanan yang strategis yang harus dilakukan terutama di sektor pelayanan kesehatan sehingga dengan pelayanan yang diberikan diharapkan warga masyarakat akan dapat terlayani.
Seperti kita ketahui bersama bahwa seorang perawat selain membantu dokter dalam memberikan pelayanan juga merupakan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan dan mempunyai peran strategis bersama dengan tenaga kesehatan lainnya dalam melaksanakan pembangunan kesehatan. ujarnya.
Salah satu aspek utama yang akan menjadi acuan bagi kiprah para perawat di Indonesia adalah adanya payung hukum yang memadai yaitu Undang-Undang Keperawatan, yang akan mengatur dan mengawal eksistensi suatu profesi.
Tajuddin berharap dengan adanya seminar ini menjadikan sebagai buah kinerja para perawat yang tergabung dalam wadah PPNI untuk bisa melaksanakan tugasnya dalam pelayanan kepada masyarakat dimana ia mengabdi.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bima Aminullah, SE juga menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan ini kami selaku ketua komisi 4 DPRD Kabupaten Bima ini sangat memberikan apresiasi kepada jajaran PPNI Kabupaten Bima dalam rangka memberikan pemahaman terkait dengan tugas yang diemban seorang perawat selaku pelayanan masyarakat khusus di bidang Kesehatan.
Semoga dengan adanya kegiatan ini kedepanya para perawatdapat melaksanakan tugasnya dengan baik demi memberikan pelayanan kepada pasien maupun membantu Dokter di Puskesmas maupun RSU guna memberikan pelayanan.
Ketua DPW PPNI Provinsi NTB H. Muhir menambahkan, tiga ranah pendididkan yang harus dipenuhi oleh para perawat yakni Pengetahuan, Etika dan Skill.
Ini butuhkan dalam menghadapi persaingan MEQ, meskipun belum terasa saat ini, paling tidak mulai saat ini sudah mempersiapkan diri, apalagi perawat merupakan salah satu organisasi profesi sehingga sudah menjadi tugas dalam rangka meningkatkan kompetensi perawat.
Jumlah anggota PPNI NTB saat ini sebanyak 10 ribu orang lebih, Baik dari Pulau Lombok dan Sumbawa, mereka tersebar di seluruh kabupaten dan kota. Sementara jumlah anggota PPNI Kota Mataram sekitar 1.500 orang sehingga melalui kegiatan ini para perawat ke depannya lebih kompetitif. tandasnya
Ketua DPD PPNI Kabupaten Bima Fithri Kurniati, S.Kep. Ns, MPH menyampaikan kegiatan seminar ini dalam rangka mendeteksi kejadian gangguan penyakit kelainan pada saluran kemih dan genital pada laki-laki dan saluran kemih wanita, dengan adanya penyakit tersebut kedepanya dapat memberikan penanganan yang serius sehingga dapat diatasi secara bersama–sama sekaligus meningkatkan pemahaman terkait dengan pengetahuan seorang perawat di bidang urologi.
Seminar ini merupakan salah satu rangkaian dari peringatan HUT PPNI Kabupaten Bima yang jatuh pada tanggal 17 Maret 2019, dan pada tanggal 20 Maret 2019 akan melaksanakan bhakti sosial serta memberikan pemahanan kepada masyarakat terkait dengan gangguan penyakit kelainan pada saluran kemih dan genital pada laki-laki dan wanita yang akan dilaksanakan disekitar wilayah kecamatan Sape. (Hum)
COMMENTS