Dibaca Normal
Bima, Poros NTB.- Hari ini
mulai dari pemerintah Pusat, Kota / Kabupaten seluruh Indonesia melakukan
pencanangan 20 gerakan revolusi Pendidikan secara serentak, tanpa terkecuali
Pemerintah Kabupaten Bima. Khusus di Kabupaten Bima Pencanangan Gerakan
Revolusi Pendidikan ( PRP) ini dilaksanakan pada hari hari Rabu (6/3) di Gedung
Kurnia kecamatan Bolo.
Hadir dalam kegiatan ini Bupati Bima yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Tajuddin, SH, M.Si, Unsur Kepala Bidang pada Dikbudpora Kabupaten Bima, para guru, Para Kepala UPT jajaran Dikbudpora, dan Kepala Sekolah SD s/d SMP se – Kabupaten Bima.
Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Dalam Hal ini, disampaikan oleh Kepala Bidang Dikdas Dikbudpora Kabupaten Bima Hj. Jubaidah, S.Pd, M.Si dalam laporan menjelaskan, dengan adanya kegiatan ini dalam rangka peningkatan dunia pendidikan, sehingga Institusi pendidikan dituntut untuk mampu menjawab tantangan perubahan zaman yang sangat cepat. Tidak hanya sekedar menciptakan para generasi yang cerdas, namun keberadaan Institusi Pendidikan dalam hal ini Kepala sekolah dan guru harus mampu menghasilkan pembelajar yang tangguh dan kreatif. Perubahan zaman yang semakin distruptif, menjadikan Sekolah harus mencetak siswa / siswinya yang lincah dalam belajar.
Revolusi pendidikan ini merupakan perwujudan pemerintah dalam upaya peningkatan mutu dan pelayanan pendidikan, sehingga tidak hanya pemerintah pusat saja akan tetapi pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Dikbudpora ( guru dan kepala sekolah ) Kabupaten Bima dalam menciptakan pendidikan kearah yang lebih baik lagi demi menciptakan generasi emas penerus bangsa.
Dijabarkan pula bahwa, maju mundurnya dunia pendidikan tergantung dari kita selaku guru dan kepala sekolah, sehingga para insan pendidikan harus dapat meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan bagi siswa / siswi dalam rangka menciptakan generasi cerdas.
Maka dari itu saya selaku kepala Bidang Dikdas pada Dikbudpora menghimbau kepada seluruh guru dan kepala sekolah agar tugas yang diberikan kepada saudara (i) selaku guru dan kepala sekolah agar amanah yang diberikan ini jangan dijadikan sebagai beban, akan tetapi mampu menciptakan gagasan maupun inovasi dalam memajukan dunia pendidikan.
Bupati Bima yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bima bidang Pendidikan dan kebudayaan Setda Bima Tajuddin, SH, M.Si mengatakan bahwa Pencanangan Gerakan Revolusi Pendidikan ( PRP) di Kabupaten Bma ini merupakan salah satu langkah cerdas yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka peningkatan mutu dunia pendidikan . Pendidikan mempunyai peranan yang besar dalam pembentukan karakter bangsa Indonesia. Pendidikan tidak hanya mentransformasikan pengetahuan saja, tetapi juga mempunyai peran dalam membentuk karakter bangsa yang terwujud dalam kesatuan esensial subjek dengan perilaku dan sikap hidup yang dimilikinya.
Dalam konteks pendidikan, sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan oleh dirinya sendiri, masyarakat, bangsa, dan negara.
Hal tersebut berkaitan
dengan pembentukan karakter pada peserta didik dapat dilakukan melalui
pendidikan karakter yang dapat dikembangkan di sekolah, sehingga melalui
pendidikan ini merupakan salah satu upaya kebijakan dari pemerintah dalam
mengatasi dedikasi moral yang terjadi di kalangan pelajar, Hal tersebut menjadi
masalah sosial yang perlu ditangani sampai tuntas.
Pencanangan 20 gerakan revolusi pendidikan di Kabupaten Bima ini, merupakan fondasi utama dan terpenting untuk menambah wawasan, membentuk karakter dan meningkatkan daya saing seseorang. Namun dalam konteksnya, pendidikan dimaknai sebagai upaya untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdasarkan falsafah dan pandangan hidup bangsa, Pancasila.
Oleh karena itu, dengan adanya pencanangan 20 Gerakan Revolusi Pendidikan di Kabupaten Bima merupakan salah satu gerakan menuju perubahan dan ini harus ditindak lanjuti keberadaanya dengan melakukan langkah nyata bagi kita semua terutama di jajaran pendidikan dalam memajukan mutu pendidikan itu sendiri.
Tajuddin berharap semoga dengan adanya pencanangan 20 gerakan revolusi pendidikan ini dalam rangka mengubah cara pandang, cara berfikir, bersikap agar berorientasi pada kejuangan, kemajuan dan kemodernan terkait dengan revolusi pendidikan dalam rangka mendukung kegiatan ini diperlukan kesamaan persepsi dan berkesinambungan sehingga gerakan revolusi pendidikan dapat berjalan dan terkoordinir.
Pada kesempatan ini pula, Tajuddin, SH, MSi menyerahkan panflet terkait dengan 20 muatan gerakan revolusi Pendidikan yang masing – masing diterima oleh perwakilan dari UPT. Dikbudpora Kecamatan Lambu Syamsuddin, S.Pd, Ketua MKKS SMP / MTs Maman, S.Pd, M.Pd serta dari K3S Sudirman, S.Pd. disamping itu juga dilakukan penandatanganan fakta integritas terkait dengan komitmen menjalankan peraturan kepala Dikbudpora Kabupaten Bima nomor: 188/1552.01.1/B/ 2019 tahun 2019 tanggal 6 Maret 2019 tentang pelaksanaan 20 Gerakan Revolusi Pendidikan Kabupaten Bima yang dilakukan oleh Kabid Paudnipora Drs. Chaerunanas, M.Pd, Kabid Dikdas, Hj. Jubaidah, S.Pd, Kabid Kebudayaan Drs. A. Salam,M.Pd, Kabid PTK H. Asraruddin, SH, M.Pd, Kelomok Kerja Kasek, Ismail, S.Pd, Musyawarah Kerja Kasek, Drs. Maman, M.Pd, Pengawas Sekolah Drs. Syafiullah, M.Pd, Dewan Pendidikan Drs. H.Suaidin, M.Pd, UPT. Penunjang Dinas Dikbudpora Drs. Syamsuddin, yang disaksikan oleh Staf Ahli Bupati Bima bidang Pendidikan dan kebudayaan Setda Bima Tajuddin, SH, M.Si.
Sebagai bentuk dari
pencanangan 20 Gerakan Revolusi Pendidikan di Kabupaten Bima Staf Ahli Bupati
Bima bidang Pendidikan dan kebudayaan Setda Bima Tajuddin, SH, M.Si melakukan
pemukulan Gong sebagai bentuk dari pencanangan 20 Gerakan Revolusi Pendidikan
di Kabupaten Bima. (Hum)
COMMENTS