Dibaca Normal
Add Pemakaman: Peti jenazah Sertu Anumerta Mirwariyadin saat ditandu sejumlah aparat dari berbagai kesatuan menuju peristirahatan terakhir. |
Ribuan warga dan ratusan aparat yang sudah dua hari menunggu, langsung mengusung peti jenazah menuju rumah duka. Beberapa jam disemayamkan di rumah duka, jenazah anggota Kopasus Bogor itupun bersiap-siap menuju tempat peristirahatan terakhir.
Danrem 162 Wirabakti Kolonel CZI Ahmad Rizal Ramadhani MHan langsung mengambilalih prosesi upacara pemakaman. Upacara yang berlangsung secara militer itu diikuti Dandim, Bupati dan Wakil Bupati Bima serta ratusan aparat gabungan TNI/Polri.
Upacara diakhiri dengan pelepasan tembakan ke udara sebagai penghormatan terakhir terhadap TNI yang baru berusia 25 tahun itu. Prosesi pemakaman berlangsung penuh haru, beberapa instansi setempat pun ikut memberi penghormatan dengan memasang bendera setengah tiang.
Sertu Anumerta Mirwariyadin sebelumnya dinyatakan gugur setelah terlibat kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua Barat pada Kamis 7 Maret 2019 sekitar pukul 15.20 WIT. Lokasi kontak senjata terjadi di Distrik Yigi Kabupaten Nduga Papua Barat. Korban tewas bersama dua orang temannya Sertu Anumerta Yusdin dan Sertu Anumerta Siswanto Bayu.
Ketiganya merupakan satu kelompok yang tergabung dalam regu Babakduk (Penembak Runduk) Kopasus Unit Satu. Sebelumnya korban berangkat bersama 9 orang temannya. Korban gugur setelah mengalami luka tembak di bagian perut.
Jenazah Sertu Anumerta Mirwariyadin sebelumnya disemayamkan di Bali, kemudian menuju Lombok dan melalui jalur darat menuju kediaman di Desa Nipa Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima, NTB.
Sebagai dukungan moril, Danrem 162 Wirabhakti memberikan santunan sebesar Rp 50 juta kepada keluarga korban usai upacara pemakaman. Selain itu, keluarga juga mendapat asuransi dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI) sebesar Rp 400 juta. Selain itu, keluarga juga mendapat santunan dari sejumlah instansi pemerintahan sebagai dukungan atas dedikasinya membela bangsa dan negara. (poros-07)
COMMENTS