Dibaca Normal
![]() |
Ssekretaris Dishub Kabupaten Bima, Rahmatuulah, SH |
Bima, Poros NTB.- Ketua LSM Kapak NTB,
pernah menyorot tentang keberadaan Terminal di Bolo, yang menurut mereka
keberadaan terminal tersebut telah begitu lama tak beroperasi sebagaimana
mestinya. Bahkan saat ini menjadi tempat “mengangon” ternak, serta kerap digunakan sebagai tempat menyiangi padi
dan jagung warga sekitar.
Padahal, menurut Gufran, saat H. Syafrudin H M.Nur menjabat
sebagai bupati bima, terminal Bolo pernah mendapatkan
anggaran untuk pembuatan halte. Sayangnya, seiring pergantian
Bupati, pembagunan halte itu tak dilanjutkan hingga tuntas.
Ia menyarankan agar
Terminal Bolo itu dialihfungsikan dengan dengan membangun di atasnya Gedung Serba Guna (GSG),
agar lebih bermanfaat bagi masyarakat.
Dinas Perhubungan
Kabupaten Bima, lewat sekretaris Dishub, Rahmatuulah, SH, mengaku mengapresiasi
aspirasi masyarakat yang diwakili LSM Kapak, dalam menuntut Pemerintah Daerah
untuk melakukan “sesuatu” terhadap terminal itu agar lebih berguna untuk
masyarakat.
“Adanya sorotan terhadap
terminal Bolo itu, jadi bukti nyata, bahwa masyarakat sangat peduli dengan asset
daerah. Itu bagus,” cetusnya.
“Masalah terminal Bolo ini,
memang sudah lama menjadi atensi kita.” Ujar Rahmatuulah yang memang dikenal
kaya ide ini, melanjutkan.
Namun ia meluruskan, Terminal
Bus Bolo itu bukan sengaja diabaikan, tetapi memang difungsikan sebagai armada bus. Hanya saja seiring waktu, kepemilikan alat
transportasi pribadi yang semakin meningkat, membuat Bus yang masih beroperasi
berkurang jumlahnya. Sehingga hanya tersisa satu dua Bus saja yang masuk ke terminal
tersebut
“Jadinya terkesan
terminal itu tidak difungsikan karena jarang ada Bus yang masuk terminal,”
jelas Rahmatuulah.
Sebelumnya, medio
Februari lalu, ia pernah meminta wartawan media ini untuk melihat keadaan di
Terminal Bolo. “Saya ingin melakukan sesuatu untuk terminal itu,” lontarnya
kala itu.
Jadi jauh sebelum LSM
Kapak menyorotnya, Dinas Perhubungan Kabupaten Bima, memang sudah memiliki atensi
untuk “menyulap” terminal itu agar dapat dipakai untuk memberdayakan ekonomi
kreatif masyarakat.
Program yang ingin
digagasnya, yakni dengan membangun lapak-lapak di areal terminal, yang akan dimaket
secara proporsional sesuai dengan topografi
areal terminal.
“Pemerintah akan usulkan
legal standingnya. Kalaupun terminal akan dialih fungsikan. Iya dalam waktu
dekat akan diusulkan di DPR yang baru nanti (usai pemilu dan pelantikan anggota
legislative terpilih,red),” pungkasnya. (Aden/Teddy)
COMMENTS