Dibaca Normal
Ilustrasi |
Mataram, Poros NTB.- Dinas Pertanian Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat menyebutkan harga racun untuk anjing liar sebagai antisipasi mewabahnya virus rabies di kota itu, mencapai Rp80 juta per kilogram.
"Harga racunnya saja mencapai Rp80 juta per kilogram, belum termasuk biaya-biaya operasional lainnya," katanya Kepala Dinas Pertanian Kota Mataram H Mutawalli di Mataram, Senin.
Hal tersebut, merupakan kendala untuk malakukan kegiatan eliminasi terhadap anjing liar, karena alokasi anggaran yang ada dinilai masih kecil jika dibandingkan tingginya intensitas kegiatan eliminasi saat ini.
Kalau tahun-tahun sebelumnya, kegiatan eliminasi dilakukan sekali sebulan, namun setelah adanya wabah rabies, kegiatan eliminasi bisa mencapai dua hingga tiga kali sebulan.
Mutawalli menyebutkan, biaya operasional lainnya yang dimaksudkan antara lain biaya makan minum tim yang melakukan eliminasi sebab mereka begadang semalam suntuk, selain itu biaya gali dan tanam bangkai-bangkai anjing yang telah dieliminasi.
"Biaya-biya di luar kebutuhan racun, perlu diketahui masyarakat agar ketika ada permintaan eliminasi, masyarakat bisa memahami kondisi tim kami," ujarnya.
Terkait dengan itu, saat ini pihaknya sedang menghitung kebutuhan anggaran untuk diajukan melalui APBD perubahan 2019. Harapannya, anggaran yang diajukan bisa terakomodasi secara utuh agar pemusnahan anjing liar dapat dimaksimalkan.
"Untuk mendukung kegiatan eliminasi saat ini, beberapa kegiataan kami alihkan," ujarnya.
Dinas Pertanian Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, hingga saat ini telah berhasil melakukan pemusnahan terhadap anjing liar sebanyak 184 ekor sebagai upaya mengantisipasi mewabahnya virus rabies di kota itu. (Ant)
COMMENTS