Dibaca Normal
Bima, Poros NTB.- Dalam rangka terciptanya
situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polres Bima menjelang Pemilu
2019, Kapolres Bima, AKBP Bagus S. Wibowo,
S.Ik, melakukan Silaturahmi atau tatap muka dengan Tokoh Agama di halaman
Gereja Katolik Santo Yohanes Marya vuney Dusun Tolonggeru Desa Mbawa Kecamatan
Donggo.
Selain itu, kegiatan ini juga digelar
untuk meningkatkan talisilaturahmi Kapolres Bima dengan para tokoh agama sehingga
mewujudkan komunikasi yang baik, meningkatkan rasa Toleransi antar umat
beragama, meningkatkan citra positif anggota Polri di tengah-tengah masyarat, serta
meningkatkan sinergitas Polri dengan Para Tokoh agama.
Dalan sambutannya, Kapolres
mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada tokoh agama yang telah menyempatkan
diri hadir dalam silaturahmi yang digelarnya.
Ia mengemukakan, lewat silaturrahmi
seperti itu, semua undangan dapat saling menyampaikan saran pendapat, apalagi,
kata dia, mendekati waktu pilpres jangan sampai dimemanfaatkan secara politik.
“Yang saya lihat pada umumnya di Kecamatan
Donggo ini sangat sulit untuk memanfaatkan situasi yang dikaitkan dengan
politik menjelang pilres,” ujarnya memuji kondusivitas wilayah Donggo.
Selaku petugas TNI dan Polri, lanjut
Kapolres, telah diarahkan untuk selalu mendekat dengan masyarakat untuk
mengantisipasi terjadinya asas pemanfaatan menjelang pilpres.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut,
sejumlah Tokoh Agama, seperti Ketua MUI Donggo, M. Ali H. Dinar, Romo Agustinus
Wayan, Pr, Pendeta Gabriel, serta tokoh lintas agama lainnya, baik Islam maupun
Nasrani se Kecamatan Donggo sejumlah 20 orang.
Sementara dari jajaran kepolisian, Nampak
hadir Kapolsek Donggo, Iptu Bambang Indrat Sugianto, S.Sos dan Kapolsek Bolo
AKP Muhtar S. Sos.
Sambutan pertama oleh Ketua MUI Donggo
M. Ali H. Dinar, ia menegaskan, bahwa adanya Adanya informasi yang beredar
beberapa minggu lalu, terkait isu SARA yang sempat memanas hingga sampai ke
tingkat Provinsi, sehingga banyak elemen yang menanyakan kepastian informasi
tersebut.
“Tanggapan saya, bahwa di Kecamatan
Donggo ini tidak ada persoalan, apa lagi masalah yang mengarah ke SARA.”
Pungkasnya.
Tokoh muslim lainnya, Arjodin, menguatkan
pernyataan Ketua MUI. Ia mengatakan. Meski di Donggo sendiri memiliki tiga
keyakinan, namun kata dia, toleransi kehidupan beragamanya sangat kental. “Maka
pada kesempatan ini jangan sampai langsung menerima informasi yang tidak jelas,”
kata Arjodin.
Ia berharap, kerukunan antar umat
beragama, khususnya di Desa Mbawa Kecamatan Donggo jangan sampai hilang akibat
perubahan jaman.
Ignasius Ismail, Tokoh agama katolik,
juga mengatakan, umat Katolik tidak akan langsung menerima informasi yang tidak
jelas, apa lagi isu tersebut menurutnya sengaja dihembuskan oleh oknum-oknum
yang ingin mengadu domba antar umat beragama di Kecamatan Donggo.
“Harapan saya, apabila ada informasi
kedepan yang belum jelas maka sebaiknya kita saling berdiskusi,” ajaknya.
Hal senada juga diungkapkan Romo Wayan. Kata
dia, setiap persoalan pasti ada solusinya, maka apabila ada isu yang sengaja mengadu
domba, maka diharapnya agar diselesaikan secara bersama-sama.
“Terkait politik praktis jadi saya
selaku Romo yang ditugaskan di Kec Donggo maka tidak boleh mengarahkan umat
nasrani untuk memilih salah satu kandidat karena itu dilarang dalam keyakinan
saya selaku Romo.” Ujarnya.
Lalu terkait isu yang mencuat, Pendeta
Gabriel, meminta kepada pihak Kepolisian agar dapat menyelidiki oknum-oknum
yang sengaja melempar isu yang dapat mengarah ke SARA tersebut. “Persolan
politik ini jangan sampai membawa agama sehingga saya selalu menjaga jarak
dengan para Caleg karena jangan sampai salah asumsi oleh masyarakat,” tukasnya.
“Masalah toleransi agama bahwa Donggo
ini mempunyai icon yang keberagaman agama jadi sulit untuk dimanfaatkan oleh
pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” Pendeta Gabriel lagi.
Isu SARA memang sangat mengerikan, jika
tidak segera ditepis. Karena itu kegiatan silaturrahmi antar umat beragama
seperti yang dilakukan oleh Kapolres Bima ini, merupakan upaya yang tepat untuk
dilakukan. (Aden)
COMMENTS