Dibaca Normal
![]() |
Komandan Kodim 1608 Bima, Letkol Inf. Bambang Kurnia Eka |
Bima, Poros NTB.- Komandan Kodim 1608 Bima,
Letkol Inf. Bambang Kurnia Eka, mengajak putra-putra terbaik yang ada di
Kabupaten Bima agar jangan ragu untuk mendaftar menjadi anggota Tentara
Nasional Indonesia (TNI).
Asalkan punya niat dan fisik yang ideal, serta
siap secara mental, maka kata dia, tidak ada alasan untuk ragu mendaftar.
Apalagi hanya karena adanya stigma masuk tentara itu butuh biaya hingga ratusan
juta rupiah untuk para calo pelicin.
“Tidak ada itu main sogok-sogokan masuk
tentara,” ujar Dandim di ruang kerjanya, saat jeda rapat, Selasa (19/3/19).
“Semua yang lolos seleksi itu, murni karena
ia mampu melewati setiap tahapan tes dan ujian. Baik Tamtama, Bintara, maupun
Akmil, tidak ada sogok-sogokan,” tukasnya lagi.
Yang ada, lanjut Dandim, adalah adanya oknum-oknum
yang memanfaatkan nasib para calon tentara.
Contohnya, kata dia, ada yang si A ikut
tentara, lalu ada oknum yang mengaku bisa meloloskannya masuk dan menuntut
sejumlah uang kepada orang tua calon, lantas mereka sepakat.
Singkat cerita si A akhirnya lolos seleksi
sebagai TNI. Padahal, ungkap Dandim, sebenarnya dia itu lolos murni. “Tapi orang
itu memanfaatkannya saja, lalu mengklaim bahwa itu karena adanya uang itu tadi,”
beber Dandim yang dikenal familiar ini.
“Jangan percaya dengan oknum yang menjanjikan
akan membawa masuk dengan imbalan berapapun. Jangan percaya itu,” tegasnya
lagi.
Pihaknya, menyikapi serius adanya stigma liar
yang mengatakan masuk tentara itu butuh uang banyak. Karena dia sendiri bukan berasal
dari keturunan orang kaya, tapi nyatanya ia bisa hingga menjadi seperti
sekarang. “Jadi kalau menemukan ada oknum yang mengaku bisa meloloskan orang
menjadi tentara, laporkan ke saya! Biar diproses,” serunya.
Yang diinginkan institusi TNI adalah
benar-benar untuk menyaring pemuda-pemuda yang terbaik. Sehingga kedepannya
nanti, postur tubuh TNI itu ideal yang tangguh, militan, dan cekatan.
Karena itu, untuk pemuda-pemuda yang ada di
Bima yang sehat dan memenuhi syarat secara fisik dipersilahkannya untuk
mendaftar menjadi calon TNI baik tamtama, Bintara maupun Akmil.
Selanjutnya, jajaran Kodim Bima hingga
Koramil siap untuk membantu mereka. “Tapi bukan untuk itu (Calo),” tukasnya.
Melainkan untuk membantu menyiapkan mereka saat
menempuh tahapan seleksi nantinya. Mulai dari cek kesehatan, praseleksi fisik, pelatihan
fisik, pembentukan mental, hingga bimbingan akademis, untuk mempermudah mereka
lolos seleksi.
“Berbulan-bulan sebelum seleksi silahkan komunikasikan
dengan kami. Nanti kita lihat fisiknya, kita bimbing, kita arahkan untuk tes
kesehatan. Misalkan kalau kalau masih ada yang perlu diobati, bisa kita obati. Asalkan
jangan mepet, minimal 3 bulan sebelum seleksi. Jadi ada waktu untuk mempersiapkan,”
urai Dandim.
Selebihnya, ia berharap, kepada para calon
tentara agar tidak memiliki catatan kriminal, baik berupa yang tercatat di
Kepolisian, maupun yang meninggalkan cela di tubuhnya akibat luka-luka
perkelahian.
Mengakhiri perbincangan, ia menyeru kepada
pemuda-pemuda, khususnya di Bima agar menjauhi Narkoba, yang menurutnya, dapat
membunuh masa depan para pemuda yang masih panjang.
“Jauhi Narkoba, jangan dekati,” himbaunya.
Apalagi berniat untuk mencoba, karena sekali
mencoba, wejangnya, akan berakhir ketagihan. Karena sifat narkoba yang memang
adiktif atau membuat orang kecanduan. (Teddy)
COMMENTS