Dibaca Normal
Muhammad Salahudin, salah satu warga Desa Naru yang juga Caleg Dapil 1 Partai Berkarya |
Bima, Poros NTB.- Penangkapan terhadap 2
oknum pemilik narkoba jenis sabu yang berlangsung di Desa Panda Kecamatan
Palibelo, Sabtu (9/3/19) pekan lalu yang melibatkan motor dinas operasional
Sekdes Naru terus berbuntut.
Baca : Angkut Narkoba, Motor Dinas Sekdes Naru-Wohadiamankan Polisi
Baca : Angkut Narkoba, Motor Dinas Sekdes Naru-Wohadiamankan Polisi
Setelah Senin (11/3/19) kemarin, ratusan
warga Desa Naru Kecamatan Woha yang tergabung dalam Petisi 18, menggelar aksi
Demonstrasi di depan kantor Desa Naru guna menuntut Sekdes agar diberhentikan
dan diperiksa lebih lanjut oleh kepolisian atas penyalahgunaan motor dinasnya
dalam transaksi narkoba.
Dua hal yang paling mendasar dari tuntutan
tersebut, yakni meminta kepolisian untuk melakukan tes urine terhadap Sekdes
dan menarik kembali motor dinas yang dibebaskan dengan status pinjam pakai.
Terkait tuntutan itu, Muhammad Salahudin,
akrab disapa Andre, salah satu warga Desa Naru yang juga Caleg Dapil 1 Partai
Berkarya, menyarankan, agar Sekdes terkait jangan enggan untuk melakukan tes
urine.
Meski pihak kepolisian sendiri tidak bisa
serta merta memenuhi tuntutan massa lantaran Sekdes bukanlah tersangka, namun,
kata Andre, tes urine bukan semata untuk menjerat Sekdes.
Malah, lanjutnya, dengan melakukan tes urine
secara sukarela, Sekdes dapat menepis isu liar yang mengait-ngaitkan dirinya
dengan kasus narkoba.
“Ingat..,” tukas Andre. “Tes urine bukan
berarti untuk dijerat, tapi untuk menepis isu miring,” ujarnya lagi.
Karena itu ia menyarankan agar Sekdes secara
suka rela melakukan tes urine.
“Toh, jika hasil tes urine, negative. Sekdes
bisa membuktikan dirinya “bersih” dan kembali memulihkan nama baiknyat.”
Pungkas Andre (Red)
COMMENTS