Dibaca Normal
Dompu, Poros NTB.- Kejadian
tak mengenakkan menimpa pewarta media ini, Teddy Kuswara, akrab disapa Teddy.
Ceritanya, dalam
perjalanan tugas liput di Kabupaten Dompu. Sabtu (6/4/19) malam lalu, Teddy dan
beberapa kenalannya melepas penat mereka di puncak Teka Sire Kabupaten Dompu.
Saat mereka sedang
duduk santai sembari menyeruput kopi dan melahap jagung bakar di sebuah lesehan
di Teka Sire, tiba-tiba datang dua pemuda di lesehan yang sama, dan gelagatnya memang
sengaja ingin membuat onar.
Terbukti, kedua
pemuda tersebut mengancam pemilik lesehan dengan sebilah kapak yang digenggam
oleh salah satu dari dua pemuda tersebut.
Tak diketahui pasti,
apa yang diinginkan kedua pemuda berandalan itu sehingga harus mengancam dengan
kapak, karena suasana saat itu langsung gaduh.
Melihat kegaduhan
itu, Teddy mencoba melakukan pendekatan secara persuasive terhadap kedua pemuda
tersebut. Sayangnya tak diterima baik. Kedua pemuda beralih cekcok mulut dan mendorong
dada Teddy sambil mengacungkan kapaknya.
Untungnya, Teddy yang
berpostur tegap, dengan tangkas menghindar. Adu fisikpun tak dapat terelakkan.
Berbekal kemampuan
bela diri yang “pas-pasan”, akhirnya Teddy
mampu menumbangkan kedua pemuda itu dan merampas kapak yang dipakainya, yang
tersungkur akibat bogem mentah yang telak dilepaskannya beberapa kali.
Selanjutnya, Teddy menghubungi
AKP Herman yang merupakan salah satu anggota di Polres Dompu, yang menjabat
sebagai Kabag Ren . Beberapa saat kemudian, sejumlah anggota Polsek Woja tiba
di tempat dan langsung mengamankan salah satu pelaku beserta sebilah kapak dan
satu unit motor gede Yamaha Bison yang mereka tunggangi.
Informasi yang
didapat pewarta media ini, salah satu pelaku yang berhasil diamankan berinisial
DR asal Desa Lanci, sementara satunya berhasil kabur belum diketahui
identitasnya.
Namun pihak
kepolisian sendiri mengaku telah mengantongi identitas pelaku yang berhasil
kabur, meski belum bisa merilisnya secara terbuka kepada media.
“Kedua orang itu,
sudah dari jam 4 sore ada di tempat ini,” tutur pemilik lesehan, seperti
dikutip Teddy.
Usut punya usut,
ternyata kedua pelaku merupakan anggota dari kelompok yang dikenal dengan
sebutan “Gerombolan Kampak” yang sudah lama meresahkan warga Dompu.
Khabarnya, gerombolan
ini tergolong agresif dan beringas, sehingga tidak segan-segan melukai korban
yang mereka incar. (Red)
COMMENTS