Dibaca Normal
Salah satu korban timpukan batu (kiri) dan sejata tajam yang disita kepolisian (kiri) |
Bima, Poros NTB.- Upaya
Muspika Kecamatan Parado dan Kecamatan Monta beserta dua pemerintah desa
terkait yang dikawal kepolisian untuk mengislahkan warga Desa Tolotangga dan
Parado Wane yang sempat bertikai, Minggu (23/6/19) lalu, pupus.
Baca : WargaTolotangga dan Paradowane Bersitegang, 40 Gubuk Warga Dibakar
Danramil 1608-07/Monta, Dialog dengan Warga Parado WaneTerkait Insiden Pembakaran Saung
Baca : WargaTolotangga dan Paradowane Bersitegang, 40 Gubuk Warga Dibakar
Danramil 1608-07/Monta, Dialog dengan Warga Parado WaneTerkait Insiden Pembakaran Saung
Upaya islah yang dilakukan di Kantor Camat Monta, Rabu
(26/6/19) Pukul 10.30 Wita tadi pagi, pupus lantaran perwakilan kedua desa kembali
bersitegang.
Alih-alih berdamai, perwakilan kedua desa malah saling
“bersalaman” dengan lemparan dan timpukan batu.
Kasubag Humas Polres Bima Kabupaten, Iptu Hanafi,
merilis 4 korban luka-luka akibat insiden tersebut, yakni, 3 orang warga Desa
Parado Wane, yang dua diantaranya mengalami luka robek pada kepala bagian atas dan
luka gores pada siku tangan kanan akibat terkena lemparan batu.
Satunya lagi, mengalami luka robek pada kepala bagian
atas akibat timpukan langsung oleh salah satu warga Desa Tolotangga, masih
dengan menggunakan batu.
“Satu korban dari warga Desa Tolotangga terkena
lemparan batu di bagian badan.” Ujar Hanafi dalam rilisnya.
Sementara kepolisian menyita 2 bilah senjata tajam milik warga Parado Wane.
Tak dijelaskan musabab pasti yang mengawali insiden
tersebut. Namun kuat dugaan masih tersimpan dendam di antara dua kubu. (Poros.01)
COMMENTS