Dibaca Normal
Pemilik usaha kuliner "Meci Donat" berpose bersama keluarganya |
Dompu, Poros NTB.- Di jaman yang
serba mobile saat ini, untuk menjadi seorang pengusaha seolah tidak lagi
memiliki batasan tempat dan modal. Yang penting ada kemauan keras dan pantang
menyerah dalam menjalankan usaha.
Salah satu yang bisa menjadi
contohnya, adalah M. Natsir. Warga Kelurahan Doro Bara Kecamatan Dompu, yang kini
terbilang sukses dengan usaha skala home industri yang bergerak di bidang kuliner.
“MECI DONAT”, begitu
label usaha yang yang dirintisnya sejak Tahun 2012 ini.
Awalnya, tutur Natsir, ia
sengaja memilih kuliner sebagai obyek usaha. Menimbang, hal yang berbau makanan
merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia.
Tidak mudah awalnya bagi
Natsir saat mencoba peruntungan dalam bisnis kuliner ini. Berbagai hambatan ia
lewati dan akhirnya bisa suskses seperti saat ini lewat perahan keringat dan
pikiran.
Kini dari usaha kulinernya, ia
mampu membuka lapangan kerja bagi 5 orang karyawan yang ia
pekerjakan saat ini.
Sementara “Meci Donat” yang
diproduksinya, telah mampu menembus pangsa pasar di sejumlah Kecamatan di
Kabupaten Dompu.
“Alhamdulillah, dari usaha ini
kita bisa memberdayakan anak-anak usia
sekolah yang secara
ekomi mereka lemah. Dengan
mereka berkerja setelah rutinnitasnya sebagai pelajar mereka ikut membantu di
home industri ini,” ujar Natsir, saat ditemui
di kediamannya, Minggu (23/6/19) kemarin.
Sementara itu, Amri
Fadilah, salah satu karyawannya yang masih duduk
di kelas 2 SMKN 1 Dompu, mengaku
merasa sangat terbantukan. “Karena berkat
bekerja di (usaha kuliner) sini, saya bisa membantu orang tua untuk memenuhi
biaya sekolah saya,” ungkapnya polos.
Lebih lanjut Natsir, mengutarakan
niatnya untuk memperbesar skala produk usahanya agar bisa disalurkan di beberapa
kecamatan yang belum dirambahnya.
Sayangnya, kata dia, modal
usaha menjadi kendala utama yang dihadapi untuk merealisasikan keinginannya.
Ia sendiri pernah mencoba
pinjam dana usaha lewat Bumdes setempat. Sayangnya
pihak Bumdes tidak menanggapi.
Bahkan menurut dia, Pihak Pemerintah Desa terkesan menutup mata terhadap proposal usaha yang diajukannya.
Karena itu ia sangat berharap
Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu, dapat membantu memenuhi kebutuhan modal
usaha agar bisa dikembangkan lagi. Dengan begitu, akan semakin banyak
pemuda-pemuda yang membutuhkan kerja untuk ia berdayakan lewat usaha
kulinernya. (Poros.06)
COMMENTS