Dibaca Normal
Bima, Poros NTB.- Keseriusan Polri, TNI, dan
Pemerintah Daerah Kabupaten Bima guna mengislahkan pertikaian antara Warga Desa
Tolotangga dan Parado Wane layak diapresiasi.
Sebelumnya, berbagai upaya dilakukan, mulai dari
himbauan, penyuluhan, hingga menyuakan kedua belah pihak untuk islah.
Meski berbagai upaya itu belum 100 porsen membuahkan
hasil yang diharapkan. Namun, berkat upaya-upaya awal itu, pertikaian lanjutan yang
lebih luas dapat diredam.
Terakhir, dalam upaya membahas solusi lanjutan, Polri,
TNI, dan jajaran Pemerintah Daerah kebawah, menggelar pertemuan di Mushalla Al
Muttaqin Polsek Monta, Kamis (27/06/19) Pukul 15.00 Wita kemarin.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Kapolres Bima, AKBP Bagus
S. Wibowo bersama jajaranya, SIK, Dandim 1608 Bima, Letkol Inf. Bambang Kurnia Eka Putra, Wakil
Bupati Bima, Drs. H. Dahlan M. Noer beserta jajaran, Kepala BKPH TPMRW, Syaifullah,
S.Hut. M.Si., Camat Monta, Muhtar, SH, Camat Parado, Baharuddin, S.Sos., Kapolsek
Monta, IPTU Takim, Kapolsek Parado, IPDA Nazaruddin, PJ. Kepala Desa Tolotangga,
Syarifurrahman, ST, dan Kepala Desa Parado Wane, A. Malik, S.TP.
Kapolres Bima, mengawali pengantarnya dengan harapan
agar bisa meningkatkan tali silaturrahmi dan bisa memberikan solusi maupun
langkah-langkah tindak lanjut terkait permasalahan yang terjadi.
“Kami siap memfasilitasi pertemuan warga kedua Desa di
Polres Bima sesuai rencana yang telah ditentukan sebelumnya, dan mengharapkan
agar warga dari kedua Desa sebanyak-banyaknya bisa hadir dalam pertemuan
tersebut agar semuanya bisa mendengar apa yang akan menjadi keputusan kita
bersama.” Ujar Bagus, dikutip Kasubag Humas Polres Bima, Iptu Hanafi.
Hasil dalam pertemuan ini, diharpakannya, dapat
menjadi dasar pertimbangan sebelum dilakukan mempertemukan kembali warga dari
kedua desa bertikai.
“Tanggung jawab kita semua untuk menyelesaikan
permasalahan yang terjadi. Jadi diharapkan agar kita semua bisa menyatukan
persepsi sehingga pada pertemuan besok,
kita bisa mempersiapkan penyampaian yang jelas terhadap warga masyarakat
dari kedua Desa.” Terang Bagus.
“Dalam pertemuan ini kita harus tahu keinginan warga
dari kedua Desa melalui Pemerintah Desa nya masing-masing,” imbuhnya lagi.
Sementara itu, Dandim 1608 Bima, Letkol Inf. Bambang
Kurnia Eka Putra, menyebutkan, bahwa permasalahan ini sudah menjadi atensi dari
Danrem dengan harapan agar permasalahan yang terjadi tidak hanya diselesaikan
secara islah, akan tetapi aturan dasarnya harus ditegakkan.
“Dalam menyelesaikan persoalan ini, harapan kita agar
jangan pikirkan kalah dan menang, namun bagaimana kita bisa menyelesaikan
permasalahan yang terjadi.” Ujarnya.
Ia meminta, Pemerintah Desa harus bijak dalam mencari
solusi penyelesaian masalah yang terjadi. Sehingga dalam pertemuam nantinya, semua
pihak bisa hadir untuk menetapkan keputusan yang jelas terkait masalah yang
terjadi.
Mengamini Dandim, Wakil Bupati Bima, Drs. H. Dahlan M.
Noer, ikut mengharapkan Pemdes bisa menghimbau dan mengendalikan warganya
masing-masing, agar mereka bisa menahan diri dan tidak melakukan aksi saling
balas.
COMMENTS