Dibaca Normal
Beginilah sulitnya Sat Polair dalam melakukan transplantasi terumbu karang |
Bima, Poros NTB.- Jajaran Satuan Kepolisian Perairan (Sat Polair) Polres Bima, nampaknya
tidak mau kalah dengan kegiatan Bhakti Sosial yang digiatkan Satuan Fungsi dan Polsek
jajaran Polres Bima, dalam rangka Hari
Bhayangkara ke-73.
Buktinya, Sat Polair Polres Bima yang bermarkas di
kawasan Pelabuhan Bajo Kecamatan
Soromandi di bawah pimpinan Kasat Polair,
IPTU Ahmad, Rabu (26/6/19) kemarin, menggelar giat Transplantasi Terumbu Karang
di perairan Teluk Bima.
Kegiatan tersebut berlangsung dari Pukul 08.00 Wita
hingga selesai Pukul 14.00 Wita, dengan sasaran membersihkan terumbu karang
dari sampah plastik dan merehabilitasi kondisi terumbu karang yang telah rusak
demi tercapainya pemulihan ekosistem terumbu karang yang berada di teluk bima.
Selain melibatkan 6 anggota Sat Polair, kegiatan
tersebut juga diikuti oleh 11 anggota “Komunitas Pecinta Alam Bima” atau lebih dikenal
dengan akronim “Kopa mbojo” .
Kapolres Bima, AKBP Bagus S. Wibowo S.IK, melalui
Kasubbag Humas, Iptu Hanafi, mengajak masyarakat
agar tidak membuang sampah di laut, terutama sampah berbahan plastic.
“Mari kita jaga kelestarian biota laut seperti terumbu
karang, supaya hewan laut (ikan) bisa berkembang biak untuk anak cucu kita yang
akan datang,” himbaunya.
Tak lupa, Kapolres memberikan apresiasinya kepada dinas
DKP Kabupaten Bima yang sudah membantu siapkan bahan-bahan, seperti meja, untuk
transplantasi terumbu karang.
“Dan terima kasih kepada Kopa mbojo yang sudah
berpartisipasi dalam giat aksi transplantasi terumbu karang.” Tutup Bagus.
Untuk diketahui, transplantasi terumbu karang merupakan
salah satu teknik pelestarian (rehabilitasi) terumbu karang yang semakin
terdegradasi dengan teknik pencangkokan. Tujuannya adalah untuk
pelestarian ekosistemterumbu karang. Teknik tersebut berperan dalam mempercepat regenerasi terumbu
karang yang telah
rusak.
Upaya transplantasi terumbu karang ini sendiri bukanlah pekerjaan yang ringan dan bisa dilakukan oleh sembarang orang. mengingat letak terumbu karang yang berada di bawah permukaan air, maka dalam melakukannya diharuskan untuk menyelam dalam waktu yang tidak singkat. (Poros.08)
COMMENTS