Dibaca Normal
Ilustrasi kedatangan jenazah dengan ambulan, Foto detikNews |
Bima, Porosntb.com-Kabar duka menyelimuti keluarga Herman. Warga Desa Mpuri Kecamatan Madapangga itu akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. Korban sebelumnya sempat koma beberapa hari saat dirawat di RSUD Bima akibat luka bacok di bagian kepalanya serta luka lebam di bagian mulut akibat dianiaya. Karena kondisinya cukup parah, sehingga dirujuk ke RSUP Provinsi NTB di Mataram.
Meski pihak medis telah berupaya maksimal, namun takdir tuhan berhendak lain. Korban meninggal di RSUP Provinsi akibat pendarahan serius di bagian kepala. Saat berita ini ditulis, jenazah korban sedang dalam perjalanan menuju rumah duka di Desa Mpuri.
Kabar duka ini datang dari keponakan korban Yulianingsi pada awak media ini, Minggu (23/06) sore. Kata dia, korban menghembuskan nafas terakhir pada Minggu sore sekitar pukul 16.00 Wita.
Pengumuman korban telah meninggal juga disampaikan lewat masjid oleh petugas desa.
"Meninggalnya tadi sore, karena pendarahan yang luar biasa hingga dioperasi juga tidak dapat menolongnya,” ujar Yuliningsih dengan nada terbata-bata.
Sebelumnya, korban dibacok tetangganya sendiri yang diduga mengalami gangguan jiwa. Saat kejadian, korban sedang duduk dengan anak perempuannya di teras rumahnya. Tiba-tiba pelaku datang dengan sebilah parang tanpa basa basi membacok kepala korban dan meninju mulut korban hingga giginya rontok.(Poros08)
COMMENTS