Dibaca Normal
Beginilah kondisi gubuk saung milik warga yang dibakar |
Bima, porosntb.com-Keharmonisan warga Desa Tolotangga Kecamatan Monta dan warga Desa Paradowane Kecamatan Parado Kabupaten Bima terusik. Kedua kubu warga bersitegang pada Minggu (23/6/19) pagi. Kedua kubu warga yang secara geografis letaknya dibatasi oleh satu gunung ini terlibat perseteruan.
Akibat ketengan kedua kubu warga mengakibatkan sedikitnya 40 Gubuk saung milik warga Desa Paradowane yang berlokasi di sekitar gunung perbatasan dua desa dibakar. Pembakaran sejumlah gubuk warga Paradowane itu sengaja dilakukan warga Tolotangga.
Hal ini dipicu aksi pembalakan liar di hutan gunung setempat yang diduga dilakukan warga Paradowane. Aksi pembalakan liar itu merusak mata air yang menjadi sumber air warga Desa Tolotangga. Persoalan ini sudah beberapa waktu lalu terjadi, meski sudah diingatkan tapi aktifitas pembalakan liar tetap dilakukan.
Kondisi ini memicu emosi puluhan warga Tolotangga hingga mendatangi lokasi pembalakan dan membakar semua gubuk milik warga Paradowane. Konsentrasi massa ini terjadi sekitar pukul 10.00 Wita. Untungnya warga Paradowane sedang tidak ada di lokasi sehingga tidak menimbulkan reaksi.
Namun pada sorenya, mengetahui sejumlah gubuk telah dibakar sejumlah warga Paradowane melakukan reaksi balik dengan mendatangi lokasi. Beruntung, jajaran kepolisian Polsek Monta langsung turun ke lokasi dan memastikan kondisi tetap aman dan tidak terjadi aksi ya g tidak diinginkan di kedua kubu warga.
Ruslan Ketua BPD Desa Tolotangga mengakui insiden tersebut. Bahkan dia mencekam ulah warga yang melakukan pembabatan hutan. "kita sudah cek hutannya bersama kepolisian dan benar sekitar 20 hektare hutan dibabat baru-baru ini," tuturnya.
Hingga berita ini ditulis, kondisi di dua desa sudah kondusif. (Poros06)
COMMENTS